Sejarah Singkat G 30 S/PKI, Simak Tujuan Pemberontakan dan Siapa Saja Tokoh yang Terlibat

5 September 2021, 10:00 WIB
Sejarah singkat G 30 S/PKI. Simak tujuan pemberontakan dan siapa saja tokoh yang terlibat dalam gerakan 30 September 1965. /

PR BOGOR - Sejarah bangsa Indonesia tak terlepas dari berbagai peristiwa yang kelam, satu di antaranya Gerakan 30 September pada tahun 1965.

Gerakan 30 September atau biasa disebut G 30 S/PKI adalah tragedi pemberontakan oleh Partai Komunis Indonesia atau PKI yang terjadi dalam semalam.

Ya, diketahui tragedi G 30 S/PKI terjadi pada 30 September tengah malam menuju dini hari 1 Oktober 1965.

Baca Juga: Cek Jadwal Vaksinasi Covid-19 Pfizer Dosis 1 di Kabupaten Bogor, Khusus untuk Siswa SMAN Tanjungsari

Saat itu anggota PKI melakukan penculikan terhadap tujuh perwira TNI hingga menewaskannya. Peristiwa tersebut terjadi di Jakarta dan Yogyakarta.

Lantas sebenarnya mengapa PKI melakukan pemberontakan dengan membuat gerakan 30 September ini? Apa tujuannya?

Sebelum mengulas kronologinya lebih jauh, mari kita mengenal terlebih dahulu siapa itu PKI.

Baca Juga: 5 Manfaat Lemon untuk Kulit, Efek Samping Serta Cara Aman Menggunakannya

Sejarah PKI

Partai Komunis Indonesia atau PKI adalah organisasi politik berideologi komunis yang resmi didirikan pada 23 Mei 1914.

Dalam sejarahnya, PKI kerap berupaya melakukan pemberontakan melawan pemerintah kolonial Belanda pada 1926, mendalangi pemberontakan PKI Madiun pada tahun 1948, hingga gerakan 30 September 1965.

Salah seorang pemimpin tinggi PKI yang terkenal dialah Dipa Nusantara Aidit (DN Aidit).

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2021 yang Diperingati 1 Oktober, Download Segera!

Di bawah kempemimpinan DN Aidit, PKI menjadi partai komunis ketiga terbesar di dunia, setelah Uni Soviet dan RCC.

Bahkan, partai tersebut sempat memperoleh suara terbanyak keempat dalam pemilu 1955. Dan semenjak itu, PKI mulai berani memengaruhi Soekarno dalam setiap kebijakannya, misalnya meminta Bung Karno untuk memberangus Partai Masyumi.

DN Aidit adalah tokoh diduga yang menjadi dalang atas pemberontakan PKI pada gerakan 30 September 1965.

Demi menumpas sisa-sisa pemberontakan PKI, DN Aidit pun dieksekusi mati namun tidak diketahui secara pasti mengenai versi kematiannya.

Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 Astrazeneca Dosis 1 di Puskesmas Sukajaya Bogor Senin, 6 September 2021

Tujuan G 30 S/PKI

G 30 S/PKI diketahui memiliki tujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis. 

Letkol Untung berperan sebagai pemimpin pasukan PKI yang mengincar para perwira tinggi TNI dalam gerakan 30 September.

Tiga dari enam orang yang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya. Sedangkan lainnya diculik dan dibawa menuju lubang buaya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu Ini Virgo 5-11 September 2021: Ada Keberuntungan dalam Kehidupan Cintamu!

Adapun Jenderal TNI yang gugur dalam G 30 S/PKI dan mendapat gelar pahlawan revolusi antara lain:

1. Jenderal TNI Ahmad Yani.
2. Letnan Jenderal R. Suprapto.
3. Letnan Jenderal M.T. Haryono.
4. Letnan Jenderal S Parman.
5. Mayor Jenderal D.I. Pandjaitan.
6. Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo.
7. Kapten Pierre Tendean.

Sementara itu, satu-satunya Jenderal TNI yang selamat dalam G 30 S/PKI adalah Abdul Haris Nasution.

Jenderal Nasution berhasil melarikan diri saat pasukan Tjakrabirawa mengendap ke dalam rumahnya yang terletak di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.***

Editor: Nurul Fitriana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler