PR BOGOR - Aryna Sabalenka, petenis yang kini menduduki peringkat dua dunia, merasa lebih kuat saat ini dibanding ketika memenangi Grand Slam perdananya di Australian Open tahun lalu, sehingga potensi untuk mempertahankan gelar semakin meningkat.
Dia memegang kendali penuh melawan petenis Amerika non-unggulan Amanda Anisimova, memenangi pertandingan 6-3, 6-2 dalam 70 menit untuk mencapai perempat final.
Petenis Belarusia hanya kalah 11 gim dalam empat pertandingannya, dan dengan unggulan teratas Iga Swiatek tersingkir dari Australian Open, ia jelas difavoritkan untuk memenangi gelar Grand Slam tersebut.
Jika ia berhasil melakukannya, ia akan menjadi perempuan pertama yang mempertahankan gelar tersebut setelah rekan senegaranya Victoria Azarenka meraih prestasi tersebut pada 2013.
"Saya rasa saya merasa lebih kuat dibandingkan tahun lalu. Sejauh ini saya merasa baik-baik saja. Mudah-mudahan saya bisa mempertahankannya," ujar Sabalenka, seperti dikutip AFP, Minggu, 21 Januari 2024.
"Saya menjadi lebih kuat karena saya menikmati atmosfernya dan saya sangat ingin bertahan di sini selama mungkin, hingga hari terakhir," katanya menambahkan.
Pencapaian Terbaik
Dia menjadi petenis putri yang memenangi 11 pertandingan berturut-turut di Australian Open setelah Serena Williams antara 2017 hingga 2019. Williams tidak bermain di turnamen tersebut pada 2018.