Polri berkomitmen untuk menjaga berlangsungnya Liga 1 musim 23/24 agar berjalan adil tanpa kecurangan seperti pegaturan skor.
Listyo juga berharap kompetisi berjalan adil agar menghasilkan atlet-atlet yang berkualitas dan siap untuk maju di laga Internasional.
“Komitmen Polri untuk mengawal dan mendukung kompetisi bola di Indonesia agar bisa berjalan dengan fair. Tidak ada lagi istilah pengaturan skor atau match fixing, dan tentunya kami membentuk satgas anti mafia bola di bulan Maret 2023. Dalam perjalanan kompetisi sebelumnya yang sudah berakhir dan sebentar lagi ada kompetisi baru di bulan Juni nanti, saya berharap nanti menghasilkan kompetisi (Liga 1, 2 dan 3) yang fair dan menghasilkan atlet-atlet yang berkualitas. Tentunya siap untuk maju di laga nasional ataupun internasional,” sambungnya.
Baca Juga: AFC Bakal Punya Format Kompetisi Antarklub Baru Musim Depan, AFC Cup Resmi Dihapus
Erick Thohir menjelaskan bahwa data data FIFA sudah ada di tangan Kapolri "Jadi ada data-data FIFA karena mereka menurunkan tim secara serius sejak beberapa bulan yang lalu. Tentu hal-hal ini menjadi bukti kongret bagaimana pihak kepolisian terdepan untuk pemberantasan mafia sepakbola atau pengaturan skor,".
Erick Thohir juga mengatakan selama proses yang terjadi akan transparan dengan bukti-bukti data, bukan hanya sekedar asumsi atau cocokologi tetapi juga dilandasi data dan fakta.
"Kami terus terang mendukung dan berterima kasih. Kita berharap tentu proses yang akan terjadi akan transparan dengan bukti-bukti data. Jadi bukan asumsi atau tebak-tebakan, tetapi ini dilandasi data dan fakta,” ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan seputar Bogor, Jawa Barat, nasional, dan breaking news setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***