Network
PR BOGOR - PT Persib Bandung Bermartabat memanfaatkan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2021 serta berkaitan dengan hari jadi PT PBB ke-12 menggelar kegiatan kemanusiaan.
Salah satu kegitaan kemanusiaan yang dilakukan PT PBB dalam kaitan Haornas 2021 ditengah Pandemi Covid-19 adalah menggelar latihan bersama dengan 20 pesepakbola dari Akademi Persib usia 12-15 tahun.
Latihan bersama para pemain Akademi Persib dalam rangkaian kegiatan Haornas dan HUT ke 12 PT PBB itu dilakukan secara during dengan tajuk #Sauyunan Kembali digelar.
Para pesepakbola dari Akademi Persib yang ikut dalam giat tersebut tampak puas dan gembira.
Baca Juga: Mnet Meminta Maaf Atas Penggunaan Suara Adzan Remix di Acara Street Woman Fighter
Pasalnya, latihan secara daring atau virtual dalam giat #Sauyunan itu dipandu pemain bintang Persib Bandung.
Mohammed Bassim Rashid salah satu gelandang anyar Pangeran Biru tampak jadi pemandu kegiatan latihan bersama secara virtual para pemain Akademi Persib, Kamis, 9 September 2021.
Saat melakukan latihan secara daring, pemain berpaspor Palestina itu ditemani penerjemahnya yakni Rijki Kurniawan.
Pemain yang baru musim ini bergabung dengan Pangean Biru itu tampak antusias memandu sejumlah gerakan dalam berlatih sepakbola kepada para siswa Akademi Persib Bandung.
Baca Juga: Karakter Drama Korea Yumi’s Cells Ternyata Terinspirasi dari Idol K-Pop Ini
Beberapa gerakan yang diperagakan Mohammed Bassim Rashid diantaranya
gerakan-gerakan yang dilakukan meliputi pemanasan, sentuhan dan penguasaan bola.
“Coaching clinic ini sangat bagus dilakukan Persib untuk mendukung anak-anak ini agar tetap sehat dan bugar melalui sepakbola," ucap Rashid dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari laman resmi klub, Kamis, 9 September 2021.
Ia menambahlan, terima kasih sudah mengundangnya dalam latihan bersama bertepatan Haornas dan HUT PBB ke 12.
Lebih lanjut, katanya, semoga apa yang ia berikan ini bisa bermanfaat dan menambah semangat para pemain Akademi Persib Bandung.
Baca Juga: 7 Karekter Anime Terkuat dengan Kekuatan Overpower, Cocok di Masukan ke dalam List Nonton
Di akhir kegiatan, #Sauyunan memberi kesempatan kepada para peserta untuk berinteraksi secara daring dengan pemilik nomor punggung 74.
Salah satu peserta bernama Daffa mengajukan pertanyaan tentang prioritas antara sepakbola dan sekolah.
Rashid menambahkan, yang terpenting bagi dirinya adalah pendidikan.
Ia pernah memilih sepakbola ketimbang sekolah.
Tapi kemudian mengalami cedera yang membuatnya fokus untuk menuntaskan pendidikan.
Setelah menamatkan kuliahnya, Rashid kembali menekuni sepakbola dan berhasil meyakinkan keluarganya untuk mengukir prestasi.
Cita-cita itu menjadi nyata saat Rashid masuk Tim Nasional Palestina U-23. Itu membuat kedua orang tuanya bangga.***
