Meski demikian, Amali tak ingin menaruh target yang terlalu ambisius dengan jumlah medali tertentu.
“Saya tidak mau membebani atlet dengan target-target yang dalam itu. Mereka kita membuat ukuran-ukuran sesuai dengan apa yang kita pantau,” ujarnya.
Amali juga menyebutkan bahwa bertanding pada masa pandemi seperti saat ini sangat tidak mudah.
Sebab, disamping harus menyiapkan kemampuan fisik maupun teknis dan strategi, mereka harus menjaga protokol kesehatan.
"Sama seperti Olimpiade Tokyo 2022 suasananya mirip-mirip, tekanan-tekanan itu akan lebih berat dan lebih besar ketimbang multievent lain," kata Amali.
Menpora Amali pun berpesan kepada para atlet untuk bertanding dengan baik, bermain lepas, tanpa beban dan menjaga protokol kesehatan.
“Saya pesan jaga kesehatan, prokesnya harus tetap dan juga main lepas saja karena biasanya tekanan di Paralimpiade itu lebih daripada tekanan di multievent lainnya walaupun itu di tingkat internasional," katanya.
"Pada saat Olimpiade yang lalu, banyak yang diunggulkan ya ternyata dia tidak lolos sampai ke final. Bahkan yang tidak diunggulkan bisa menjadi juara."***