Menpora Zainudin Amali Optimis Kontingen Indonesia Bisa Meraih Hasil Maksimal di Paralimpiade Tokyo 2020

- 25 Agustus 2021, 09:35 WIB
Menpora Zainuddin Amali.
Menpora Zainuddin Amali. /kemenpora.go.id

PR BOGOR - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali Mengaku Sangat optimistis Kontingen Indonesia bisa meraih hasil maksimal di ajang perhelatan Paralimpiade Tokyo 2020.

Persiapan panjang dilakukan skuad Merah Putih selama menjalani pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) di Solo, Jawa Tengah.

Pada Paralimpiade Tokyo 2020. atlet Indonesia yang tampil ini dipersiapkan untuk mengikuti Asean Para Games 2019 yang batal bergulir.

"Sehingga ada optimisme karena mereka sudah lama menjalani pemusatan latihan. Jadi semoga mereka ke Tokyo bisa bagus dan sebagaimana yang kita harapkan," ujar Amali dalam laman resmi Kemenpora, yang dikutip PikiranRakyat-Bogor.com.

Baca Juga: Menjelang Kick-off Liga 1 Indonesia 2021-2022, PSS Sleman Sudah Menyiapkan Program Latihan Bersama di Jakarta

Dalam Paralimpiade Tokyo mengirimkan 23 atlet untuk mengikuti tujuh cabang olhraga yakni, para-badminton, para-atletik, para-renang, para-tenis meja, para-menembak, para-powerlifting, dan para-balap sepeda.

Jumlah cabor ini jauh lebih banyak dibanding ketika turun pada Paralimpiade sebelumnya di Rio de Janeiro, Brazil 2016 yakni sembilan orang.

Menurunya, banyak kemajuan dan ada beberapa pemain dapat diunggulkan untuk meraih medali pada Paralimpiade Tokyo 2020.

"Saya tiga kali datang ke Solo untuk melihat mereka, memberi mereka semangat dan karena saya lihat bagaimana seriusnya mereka berlatih, maka bisa ada perbaikan dari perolehan kita di Rio De Jeneiro tahun 2016,” ujar Menpora.

Baca Juga: 7 Drama Korea yang Menaikkan Nama Kim Yoo Jung

Meski demikian, Amali tak ingin menaruh target yang terlalu ambisius dengan jumlah medali tertentu.

“Saya tidak mau membebani atlet dengan target-target yang dalam itu. Mereka kita membuat ukuran-ukuran sesuai dengan apa yang kita pantau,” ujarnya.

Amali juga menyebutkan bahwa bertanding pada masa pandemi seperti saat ini sangat tidak mudah.

Sebab, disamping harus menyiapkan kemampuan fisik maupun teknis dan strategi, mereka harus menjaga protokol kesehatan.

Baca Juga: Bali United Optimis Bisa Meraih Hasil Maksimal di Laga Pembuka, Teco: Semua Pemain akan Punya Semangat

"Sama seperti Olimpiade Tokyo 2022 suasananya mirip-mirip, tekanan-tekanan itu akan lebih berat dan lebih besar ketimbang multievent lain," kata Amali.

Menpora Amali pun berpesan kepada para atlet untuk bertanding dengan baik, bermain lepas, tanpa beban dan menjaga protokol kesehatan.

“Saya pesan jaga kesehatan, prokesnya harus tetap dan juga main lepas saja karena biasanya tekanan di Paralimpiade itu lebih daripada tekanan di multievent lainnya walaupun itu di tingkat internasional," katanya.

"Pada saat Olimpiade yang lalu, banyak yang diunggulkan ya ternyata dia tidak lolos sampai ke final. Bahkan yang tidak diunggulkan bisa menjadi juara."***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah