IDI Kritik Piala Menpora 2021, dr. Tirta Malah Ajukan Sejumlah Syarat untuk Bisa Nonton Bola

- 3 Maret 2021, 12:24 WIB
Dukung sepak bola turnamen Piala Menpora 2021, dr. Tirta sebut sejumlah persyaratan agar aman.
Dukung sepak bola turnamen Piala Menpora 2021, dr. Tirta sebut sejumlah persyaratan agar aman. /Instagram.com/dr.tirta/

PR BOGOR - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengkritik rencana penyelenggaraan turnamen Piala Menpora 2021.

Piala Menpora 2021 yang akan digelar pada pertengah Maret ini, dinilai sebagai tindakan yang bertentangan dengan aturan mengenai penanganan covid-19.

Atas kritik IDI pada penyelenggara Piala Menpora 2021, dr. Tirta justru setuju sepak bola diadakan. Pertandingan dan tontonan sepak bola dinilainya akan mengurangi pandemic fatigue.

Baca Juga: Taylor Swift Tersinggung Lelucon di Serial Netflix Tentang Dirinya: Merendahkan Perempuan yang Bekerja

Dokter Tirta Mandira Hudhi Tirta atau yang biasa disapa dr. Tirta, memberi dukungan atas bergulirnya kembali kompetisi sepak bola indonesia.

Sebelumnya kompetisi sepak bola Indonesia berhenti dikarenakan masa pandemi.

Namun, kali ini penyelenggaraan sepakat bahwa kompetisi dilanjutkan Liga 1 2021/2022.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 3 Maret 2021: Al Minta Rangga Hentikan Investigasi Kematian Roy, Apa Rencananya

Terbaru adalah, PSSI mengumumkan turnamen Piala Menpora 2021 dan dilanjutkan dengan kompetisi Liga 1.

Turnamen Piala Menpora 2021 ini akan diikuti 18 klub Liga 1, seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, PS Tira Persikabo, dan lain sebagainya.

Turnamen ini sudah mendapat izin dari pihak kepolisian pada Kamis, 18 Februari 2021.

Baca Juga: 6 Drama Korea yang Wajib Kamu Tonton Maret 2021: Love Alarm Season 2 hingga Mouse

Izin Piala Menpora 2021

Hal ini dijelaskan Kapolri pada konferensi pers, Kamis 18 Februari 2021.

"Tentunya kita akan lihat apakah penyelenggaraan tersebut bisa dilaksanakan sesuai dengan syarat-syarat tersebut."

"Sore hari ini saya serahkan surat izin keramaian untuk kegiatan prakompetisi," ucap Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

IDI: tak konsisten

Di lain sisi kompetisi ini menuai kritik dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

“Pemerintah membuat program Pembatasan Sosial Berskala Nesar (PSBB), PPKM, PPKM mikro yang tujuannya mencegah kerumunan."

"Kemudian kalau sekarang akan menyelenggarakan turnamen ini bagaimana?"

"Itu namanya impelementasinya tidak sesuai dengan tujuan kebijakan,” ujar Ketua Satgas Covid-19 IDI, Zubairi Djoerban belum lama ini.

“Jadi, jangan membuat kerumunan, kami tidak setuju (penyelenggaraan Piala Menpora 2021)."

"Apa tidak sebaiknya Indonesia juga menunggu positivity rate dibawah 10 persen dulu?,” tambahnya.

Tangkap layar Instagram dr.Tirta yang mendukung digelarnya sepak bola denga berbagai persyaratan.
Tangkap layar Instagram dr.Tirta yang mendukung digelarnya sepak bola denga berbagai persyaratan.

dr. Tirta mendukung 

Namun, di balik kritik IDI, dr.Tirta justru mengutarakan pendapatnya soal sepak bola yang digelar pertengahan Maret ini.

Aku pribadi, setuju bal-balanan (sepak bola) diadakan,” tulis dr Tirta di akun Twitternya @tirta_hudhi, Selasa, 2 Maret 2021.

Protokol ngikutin EPL (English Premier League) dan UCL (UEFA Champions League).

Ia menjelaskan lima poin protokol yang harus dilakukan untuk bergulirnya Piala Kemenpora tersebut.

"Pertama swab antigen sebelum bertanding," tulis dr.tirta di caption akun instagram miliknya.

"Kedua, Protokol diterapkan di mes pemain."

"Ketiga, hanya pemain yang bertanding boleh copot masker, swab antigen, official dan sisanya yg tidak bertanding tetap pakai maske.".

"Keempat, semua pertandingan disaksikan via livestreaming, tv , atau media penyiaran lainnya," ucapnya

"Dan terakhir, jika daerah terkait sudah greenzone dan stabil, kapasitas penonton offline max 30%."

"Bertahap Jika masih redzone, Semua nonton online. Susah. Tapi semua akan terbiasa."

Menurutnya, tanyangan sepak bola bisa memberikan hiburan untuk rakyat dan memberikan dampak positif.

Di antaranya mengurangi ‘pandemic fatigue’ atau kelelahan dengan ketidakpastian kapan sebuah pandemi akan berakhir.

"Tayangan sepak bola bisa memberikan hiburan untuk rakyat. Mengurangi pandemic fatigue," tutupnya.***

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x