Network
PR BOGOR - Fabio Quartararo didapuk menjadi pebalap Monster Energy Yamaha menggantikan posisi Valentino Rossi.
Dengan begitu, Fabio Quartararo sudah resmi bukan pebalap Petronas Yamaha SRT lagi.
Sementara posisi Valentino Rossi saat ini sudah menjadi pebalap Tim Satelit Petronas Yamaha SRT.
Baca Juga: Membuat Kejutan Musim Ini, Berikut 13 Fakta Menarik Joan Mir Sang Juara MotoGP 2020
Jika melihat agenda, Fabio Quartararo akan menunggangi motor balap Yamaha YZR M1 mulai Maret nanti.
Pebalap asal Prancis ini ternyata punya satu kebiasaan yang tidak dimiliki para pebalap lainnya.
Dikutip dari Speedweek, Fabio Quartararo lebih suka menyalakan sendiri motor balapnya sebelum balapan berlangsung.
Baca Juga: Kasus Harian Bertambah 10.994 Orang, Berikut Update Corona Indonesia Hari Ini Senin 1 Februari 2021
Perlu diingat, meski menyalakan motor suatu yang sangat sepele, namun di lintasan balap MotoGP, hal itu sangat jarang dilakukan para pebalap.
Nah bagi Fabio Quartararo menyalakan motor sendiri merupakan hal penting, tentu dia yang tahu alasan mengenai hal itu.
Pebalap berusia 21 tahun ini memberikan tanggapannya, saat ditanyai mengenai "ritual" tersebut.
Baca Juga: Kecewa PPKM Tidak Efektif, Presiden Jokowi: Kita Harus Ngomong Apa Adanya
Bagi Fabio Quartararo, menyalakan mesin motornya sendiri adalah suatu hal yang sangat penting.
"Sejak awal balapan, setiap saya ke ke pit, dan melihat mekanik menyiapkan motor balap Yamaha YZR M1, maka saya ke sana. Saya jelas membantu mereka untuk menyalakan motor."
"Saya bukan hanya pengendara saja, tetapi juga orang yang bekerja dalam tim," tuturnya lagi.
Fabio Quartararo menjelaskan, tanpa adanya tim teknisi andal dan mekaniknya, motor balap tidak akan berfungsi dengan optimal saat balapan.
"Saya adalah bagian dari tim. Bukan hanya sebagai pebalap yang keluar sekadar menunggangi motor balapnya," jelasnya kembali.
Kebiasaan unik Fabio Quartararo ternyata sempat ditertawakan para teknisi pada tahun 2018.
"Seluruh tim tertawa karena tidak bisa menjelaskan. Mungkin aneh mengapa seorang pebalap mau menyalakan motor balapnya sendiri.
"Karena itu tugas sang mekanik," kata Quartararo.
Namun, yang lebih penting bagi Fabio Quartararo, bahwa mekanik dan tim lain adalah keluarga.
Dia yakin kemenangan dan semuanya, adalah milik tim. Kemenangan yang diraih adalah hasil kerja keras seluruh tim, bukan hanya miliknya sendiri.***
