PR BOGOR – Tinggal hitungan hari, tahun 2020 akan berakhir. Sepanjang tahun 2020, terdapat berbagai peristiwa-peristiwa di luar dugaan yang terjadi.
Salah satunya ialah berita mengenai meninggalnya beberapa atlet legendaris di dunia maupun di Indonesia.
Sebagai kilas balik, berikut 5 atlet legendaris yang meninggal di tahun 2020.
Baca Juga: Berani Sebar Hoaks Soal 6 Pengikut Habib Rizieq Shihab yang Ditembak Mati? Polisi: Pidana Menanti
1. Kobe Bryant
Baru masuk di awal tahun tepatnya pada 26 Januari 2020, berita meninggalnya legenda bola basket, Kobe Bryant begitu mengejutkan dunia.
Ia tewas secara tragis di usia 41 tahun bersama putrinya yang baru berusia 13 tahun dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Amerika Serikat.
Kematian pencetak skor terbanyak di NBA itu meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Amerika Serikat, bahkan dunia. Dan sempat menjadi trending topik di jejaring media sosial.
Baca Juga: Hari Anti Korupsi Sedunia 2020, KPK Usung Tema sebagai Alarm untuk Bangun dari Tidur Panjang
2. Lukman Niode
Perenang legendaris, Lukman Niode menghembuskan nafas terakhirnya pada 17 April 2020 di usianya yang ke-56 tahun di Rumah Sakit Pelni, Jakarta.
Mantan atlet Olimpiade ini dikabarkan meninggal karena positif Covid-19. Sebelumnya ia sempat mengeluh sakit lambung.
Kepergian Lukman Niode menjadi kehilangan besar bagi dunia renang Indonesia mengingat sumbangsihnya yang begitu besar pada renang Indonesia.
Baca Juga: Sinopsis Film Sicario Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV: Aksi Agen FBI Memburu Gembong Narkoba
Alfred Riedl meninggal dunia di usianya yang ke-70 karena penyakit kanker yang dideritanya.
Meski belum pernah memberi prestasi untuk Indonesia, namun dalam masa kepelatihannya ia pernah dua kali mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke babak final Piala AFF pada edisi 2010 dan 2016.
Penyerang andalan timnas pada era 80-an itu meninggal pada 21 November 2020 dalam usianya yang ke-52 tahun. Saat tengah bermain, tiba-tiba ia tergeletak di lapangan.
Sejumlah pemain lain mencoba untuk memberikan pertolongan pertama dan dibawa ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tak tertolong.
Kabar wafatnya Diego Maradona membuat publik sepak bola dunia terkejut. Ia meninggal akibat henti jantung di rumahnya.
Kepergian Maradona menjadi pukulan untuk negara Argentina. Sehingga, negara itu pun menetapkan tiga hari sebagai hari berkabung nasional untuk menghormati kepergian Maradona.***