Network
PR BOGOR - Pemerintah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa melalui Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi.
Dalam siaran kementerian, Rabu, 4 November 2020, Budi Arie Setiadi mengatakan, bantuan tersebut telah tersalurkan senilai lebih dari Rp18 triliun.
"Dana desa untuk BLT yang sudah tersalur mencapai Rp18 triliun lebih. Ini merupakan salah satu kegiatan pendukung resiliensi ekonomi desa melalui BLT Dana Desa," ujarnya, sebagaimana melansir Antara, Rabu, 4 November 2020.
Baca Juga: Ditutup Akhir November, Cek NIK KTP Anda di eform.bri.co.id/bpum untuk Dapat BLT 2,4 Juta UMKM
Selain itu, lanjutnya, dana desa itu telah tersalurkan kepada 8.001.512 keluarga penerima manfaat (KPM) yang berada di pedesaan dan berharap bantuan tersebut bisa meningkatkan daya beli warga dan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi desa.
Selama pandemi Covid-19 ini, bantuan dana desa tersebut juga tidak hanya diberikan dalam bentuk BLT, tetapi ada juga yang digunakan untuk menjalankan program Padat Karya Tunai Desa (PKTD), guna memberikan peluang kerja bagi warga desa.
Budi Arie Setiadi juga menuturkan, dampak dari pandemi Covid-19 saat ini sangat luas. Semua lapisan masyarakat ikut merasakan dampaknya, tak terkecuali warga pedesaan.
Baca Juga: Pilpres AS 2020 Joe Biden Ungguli Sementara dari Donald Trump, 'Israel' Mulai Khawatir Kaitan Nuklir
"Maka sesuai arahan presiden, Dana Desa dialokasikan untuk tiga hal, yakni BLT, PKTD, dan berbagai program sosial untuk mendukung jaringan pengaman sosial bagi masyarakat," ujarnya.
