Fadli Zon Mengaku Sudah Menyurati Pemerintah Soal Bahaya Covid-19 Sejak Januari: Kemenkes Enteng

- 31 Oktober 2020, 22:11 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. /YouTube Fadli Zon Official

PR BOGOR - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadli Zon mengaku sudah sempat mengingatkan virus corona yang dulu masih menjadi epidemik di Tiongkok, tepatnya pada Januari 2020 lalu.

Peringatan itu disampaikannya saat dirinya menghadiri Parliamentary Union of the OIC Member States atau konferensi negara-negara Islam yang tergabung dalam Organisasi Kejasama Islam (OKI).

Saat itu, Fadli Zon mengaku sudah sering menulis tentang bahaya virus corona yang dikirim ke media massa sebagai alarm bagi otoritas.

Baca Juga: Pemeran James Bond Aktor Sean Connery Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun, Sempat Dapat Gelar Bangsawan

Politisi Partai Gerindra itu menyampaikan judul dari tulisan yang sempat dia kirim ke media massa itu.

“Judulnya kira-kira begini, pemerintah perlu bentuk rantai komando khusus untuk mitigasi isu Corona, ini 29 Januari 2020,” kata Fadli Zon, sebagaimana melansir Pikiran-Rakyat.com, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Dalam tulisannya saat itu, Fadli Zon menilai pemerintah cenderung lamban, dalam menyusun kebijakan antisipasi penyebaran wabah virus Corona.

Baca Juga: Ada 4 Hal yang Disampaikan NU ke Jokowi Soal Perkembangan di Prancis: Umat Islam Jangan Terprovokasi

“Pemerintah cenderung lamban dalam menyusun kebijakan mengantisipasi penyebaran wabah virus Corona, hingga hari ini 29 Januari 2020 waktu itu ya, belum ada satupun kebijakan yang menentukan terkait persoalan tersebut,” tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Mengaku Pernah Peringatkan Bahaya Covid-19 Januari Lalu, Fadli Zon: Waktu Itu Kemenkes Anggap Enteng'.

Ditambahkannya bahwa kala itu, sebanyak enam negeri tetangga telah terpapar virus Corona yaitu Thailand, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Singapura, dan Australia.

Selain itu, Anggota DPR RI itu juga menilai bahwa perlunya kecepatan, dan ketepatan, termasuk koordinasi antar sektor dalam kebijakan saat complex emergency.

Baca Juga: Album Baru BE BTS Bercerita Tentang New Normal, Big Hit Entertainment: Ini Renungan Terdalam BTS

Dikatakannya bahwa kala itu Kementerian Kesehatan, maupun beberapa Lembaga lainnya menanganggap enteng virus yang kali pertama ditemukan di Wuhan, Tiongkok tersebut.

“Ingat waktu itu justru suara-suara dari Kementerian Kesehatan dan juga beberapa Lembaga lainnya menganggap enteng virus Corona,” ucap Fadli Zon.

“Selain itu pemerintah juga belum memberi travel warning bagi WNI yang ingin bepergian ke Tiongkok, waktu itu belum ada, peringatan hanya diberikan khusus bagi mereka yang hendak mengunjungiprovinsi Hubei saja, terutama Kota Wuhan, episentrum dari virus Corona ini,” ucapnya.

Baca Juga: Santai Tanggapi Kecaman oleh Publik Soal 'Millenial Nyumbang Apa', Megawati: Saya Senang

Disampaikan Fadli Zon bahwa dirinya menyoroti pemerintah yang masih mengizinkan turis asal Tiongkok datang ke Tanah Air kala itu.

Ia juga menyampaikan pandangannya ihwal penanganan negara Philipina dalam upaya mencegah penularan virus Corona, yakni dengan membatalkan visa kunjungan warga negara Tiongkok yang akan berkunjung.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa kala itu dirinya memberi saran pada pemerintah, yakni dua langkah yang dapat dijalankan pemerintah.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Perkiraan Susunan Pemain Manchester United vs Arsenal di Mola TV

“Pertama, pemerintah seharusnya segera membentuk rantai komando khusus untuk mengawasi, dan memitigasi wabah global ini, mengingat ada banyak sekali kementerian atau lembaga yang pekerjaannya harus menyesuaikan diri dengan isu ini, dalam catatan saya setidaknya ada delapan Kementerian yang terlibat, atau perlu dilibatkan untuk memitigasi isu Corona,” ucap Fadli Zon.

“Yaitu Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Pariwisata, Kementerian Ketenaga Kerjaan,” tambahnya.

“Yang kedua, yang mendesak dilakukan oleh pemerintah Indonesia Segera mengevakuasi dan menjamin keselamatan warga kita yang sedang berada di Tiongkok, khususnya di wilayah endemik Wuhan, negara-negara lain seperti Jepang, Amerika Serikat atau Perancis misalnya, segera memulangkan warga mereka yang sedang ada di Tiongkok, kita juga membutuhkan tindakan responsif serupa,” katanya.

Baca Juga: Sinopsis Film Goosebumps Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini, Petualangan Memasukkan Monster

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengatakan bahwa kala itu, ia meminta agar pemerintah membujuk pemerintah Tiongkok agar dapat mengizinkan evakuasi terhadap warga Indonesia.***(Irwan Suherman/PR)

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah