Network
PR BOGOR - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali buka suara terhadap pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Indonesia, Megawati Soekarnoputri mempertanyakan sumbangsih generasi milenial terhadap negeri.
Mardani Ali mengatakan tidak sependapat dengan Megawati Soekarnoputri yang mengatakan generasi milenial hanya tahu aksi unjuk rasa.
Menurutnya, dari sekian banyak milenial yang mengikuti aksi unjuk rasa tersebut, hanya segelintir oknum yang melakukan perusakan fasilitas umum.
Baca Juga: Presiden Prancis Dapat Kecaman dari Iran, Sebut Emmanuel Macron Menghina Muslim di Seluruh Dunia
"Tak tepat (pernyataan Megawati tersebut)," kata Mardani Ali kepada wartawan, Kamis, 29 Oktober 2020.
Selain itu, lanjutnya, pembakaran halte busway pada aksi unjuk rasa penolakan pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) beberapa waktu lalu itu hanya dilakukan oknum-oknum tidak bertanggung jawab, dan merupakan bukan kesalahan mutlak generasi milenial.
"Perusak halte adalah oknum," ujarnya.
Baca Juga: Boyong 7 Pemain Timnas U-19, Persib Bandung Kepincut Bayu Mohammad Fiqri, Resmi Bernomor Punggung 4
Mardani Ali menilai, kenyataannya banyak generasi milenial yang memiliki kontribusi yang patut dibanggakan.
Dia menyebut, banyak generasi milenial yang menjadi pelaku startup, pelajar dan mahasiswa yang berprestasi, hingga milenial yang mengikuti aksi unjuk rasa dengan tertib karena cinta negeri.
Adapun segelintir milenial yang dianggap tidak memberikan kontribusi bagi bangsa ini ditegaskannya bukan sepenuhnya salah mereka, melainkan kesalahan para senior pula.
Baca Juga: Seakan-Akan Tak Dibutuhkan Real Madrid, Jose Mourinho Apresiasi Profesionalitas Gareth Bale
"Jika milenial kurang berprestasi maka yang salah kita yang sudah senior. Mereka adalah aset negeri," ujar Mardani Ali.
Sebelumnya, saat meresmikan 13 kantor, 1 patung Soekarno dan 1 sekolah partai di Hari Sumpah Pemuda secara virtual, Rabu (28/10/2020) kemarin, Megawati mengaku pernah meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak terlalu memanjakan kaum milenial.
"Anak muda kita ini aduh. Saya bilang ke Presiden, jangan dimanja, dimanja generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial yang tahu teknologi tanpa harus bertatap muka langsung? Apa sumbangsih kalian kepada bangsa dan negara ini, masa hanya demo saja," ujar Megawati.***
