PDIP Gabung Koalisi atau Jadi Oposisi? Said Abdullah: Semua Tergantung Ibu Megawati

- 26 April 2024, 19:30 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. /Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari/

PEMBRITA BOGOR - Arah politik PDIP ditentukan Megawati Soekarnoputri pasca Pilpres 2024. Begitu kata Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah dalam keterangannya pada Jumat, 26 April 2024.

Hal ini sebagai tanggapan terhadap pandangan pengamat politik Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman, yang menyebut adanya potensi kerja sama antara PDI Perjuangan dan Prabowo Subianto pasca Pilpres 2024.

Dikutip dari ANTARA, Said Abdullah menekankan, "Kewenangan tentang arah politik PDI Perjuangan ditentukan oleh ibu ketua umum."

Dia menambahkan bahwa Megawati Soekarnoputri akan mendengarkan masukan dari jajaran partai dan tokoh-tokoh lintas sektor dalam menentukan langkah-langkah politik selanjutnya.

Menurut Said, PDI Perjuangan memiliki dua agenda utama, baik secara internal maupun eksternal, untuk meningkatkan kualitas demokrasi elektoral di masa mendatang.

Agenda internal meliputi peningkatan kualitas kader partai, konsolidasi ideologi dan organisasi, serta memantapkan program dan sumber daya partai.

Dia juga menjelaskan, "Agenda eksternal melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan pemilu legislatif dan eksekutif, khususnya Pemilu 2024, serta praktik pemilu yang transaksional yang membuat biaya politik menjadi tinggi."

Lebih lanjut, Said menggarisbawahi pentingnya gotong royong dalam menghadapi tantangan seperti pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi.

Menurutnya, gotong royong merupakan cerminan jiwa bangsa yang harus dijunjung tinggi.

Baca Juga: PDIP Sebut Gibran Sudah Tidak Lagi Jadi Kader, Pindah ke Golkar?

Said Abdullah Sebut PDI Perjuangan Ajak Partai Lain Berkoalisi di Pilkada 2024

Dalam konteks pilkada serentak November 2024, PDI Perjuangan mengajak semua elemen bangsa untuk menjaga demokrasi elektoral.

Said menekankan perlunya menjadikan pilkada sebagai modal untuk merekrut pemimpin nasional dengan proses yang berkualitas.

"Kita harus letakkan pilkada sebagai modal rekrutmen berjenjang kepemimpinan nasional. Oleh sebab itu kita membutuhkan proses itu berjalan berkualitas,'" pungkasnya.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah