Gibran Tidak Hadir di Acara Pemberian Tanda Kehormatan Kepala Daerah Hari Ini, Kok Bisa?

PEMBRITA BOGOR - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menanggapi absennya Wali Kota Surakarta sekaligus wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dalam peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII di Balai Kota Surabaya.

Tito menyatakan pengertiannya atas ketidakhadiran Gibran, "Informasi beliau tidak dapat hadir karena waktunya sangat mepet sekali."

Menurut Tito, Gibran memiliki jadwal yang padat setelah menghadiri rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon terpilih pada Pilpres 2024 di Gedung KPU Jakarta.

"Mas Gibran langsung melakukan banyak sekali pertemuan dengan Pak Presiden dan Pak Wakil Presiden, saya sangat bisa memahami," tambahnya.

Sementara itu, pada acara Hari Otoda XXVIII, Tito Karnavian juga memberikan penghargaan kepada sejumlah kepala daerah yang berprestasi.

Tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha diberikan kepada mereka oleh Presiden Jokowi.

Kepala daerah yang mendapatkan penghargaan tersebut antara lain Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Sumedang Jawa Barat Dony Ahmad Munir, dan beberapa lainnya termasuk Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo.

Tanda kehormatan tersebut merupakan pengakuan atas kinerja dan dedikasi mereka dalam menjalankan tugas pemerintahan daerah.

Alasan Gibran Tidak Hadir di Acara Pemberian Tanda Kehormatan

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/4/2024). /Foto: ANTARA/Aris Wasita

Di sisi lain, Gibran Rakabuming Raka kembali ke kantor setelah penetapan presiden dan wakil presiden oleh KPU.

Meskipun kembali berkantor, Gibran enggan memberikan banyak keterangan kepada wartawan.

Dikutip dari ANTARA, ia sempat menjawab soal pernyataan Wakil Ketua TKN Silfester Matutina terkait langkah PDIP yang akan mengajukan gugatan ke PTUN untuk perkara Pilpres 2024.

"Itu nanti yang lain saja ya yang menanggapi. Kita menunggu arahan dari Pak Prabowo," ujarnya.

Baca Juga: PDIP Sebut Gibran Sudah Tidak Lagi Jadi Kader, Pindah ke Golkar?

Gibran menyatakan akan fokus menyelesaikan pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur di Kota Solo, Jawa Tengah, menjelang habis masa jabatannya dalam beberapa bulan ke depan.

"Ya masih menyelesaikan pekerjaan yang ada," katanya.

Salah satu proyek yang menjadi fokusnya adalah pengerjaan infrastruktur yang menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) sebesar 15 juta dolar AS. "Menyelesaikan dana hibah dari UEA," jelasnya.***