"Lebih ke silahturahmi dengan Prof Haedar. Kedua membicarakan tentang penanganan Covid-19. PP Muhammadiyah memiliki 89 rumah sakit yang ikut terlibat secara aktif dalam penanganan Covid-19 dengan seluruh tenaga kesehatannya," tuturnya.
Menanggapi itu, Presidium KAMI, Din Syamsuddin, mengatakan seharusnya pemerintah tak perlu melemparkan ancaman kepada masyarakat yang menyampaikan aspirasinya.
Baca Juga: Link Live Streaming Borussia Dortmund vs SC Freiburg, Malam ini Pukul 20.30 di MOLA TV
"KAMI mengingatkan Bapak KSP Moeldoko dan jajaran kekuasaan untuk tidak perlu melempar ancaman kepada rakyat. Pada era demokrasi modern dewasa ini arogansi kekuasaan, sikap represif dan otoriter sudah ketinggalan zaman," kata Din dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 2 Oktober 2020.
Ia menegaskan, KAMI bukan kumpulan orang pengecut, sehingga ancaman apapun akan lebih menguatkan mereka untuk terus berjuang.
"Bagi KAMI, semakin mendapat tantangan dan ancaman, akan menjadi pelecut untuk tetap beristikamah dalam perjuangan. KAMI bukan kumpulan orang-orang pengecut, karena para insan yang bergabung dalam KAMI adalah mereka yang menyerahkan segala urusan kepada Tuhan Yang Mahakuasa, Allah SWT, dan hanya takut kepada-Nya," tegasnya.***