Ada Kelompok Berkoar-koar Menolak KAMI, Din Syamsudin Menduga Itu Hasil Rekayasa Bahkan Didanai

- 1 Oktober 2020, 08:13 WIB
Presidium KAMI Din Syamsuddin.
Presidium KAMI Din Syamsuddin. /

PR BOGOR - Sebagian kelompok yang menentang keberadaan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) diyakini mendapatkan dukungan secara finansial.

Keyakinan ini disampaikan Presidium KAMI, Din Syamsudin dalam keterangan tertulisnya, sebagaimana dilansir dari Wartaekonomi.co.id, Selasa, 29 September 2020.

Pernyataan itu disampaikan Din Syamsudin untuk menanggapi penolakan kelompok terhadap KAMI di Surabaya Senin kemarin.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Ditanyai Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean: Mengapa Baru Sekarang Ungkit PKI?

Din Syamsudin menyayangkan aksi penolakan itu, penolakan seperti di Surabaya seharusnya tidak terjadi bila saja mereka memahamu jati diri KAMI.

KAMI yang dia bentuk berjuang meluruskan kiblat bangsa dan menegakkan Pancasila di bumi Indonesia dengan sungguh-sungguh.

Ketika ada kelompok yang menolak KAMI berarti mereka salah paham tentang koalisi ini. Din Syamsudin lantas menduga kelompok itu adalah hasil rekayasa dan didanai.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Jawab Pertanyaan Najwa Shihab Soal Terlalu Cepat Terjun ke Politik: Sudah Siap...

"Bahwa kemungkinan ada pihak yang merekayasa dan mendanai kelompok penentang KAMI (seperti, kasus bocornya proposal mahasiswa di Surabaya), KAMI tidak ingin menghabiskan waktu untuk menanggapinya," kata Din Syamsudin.

Kendati begitu, Din Syamsudin beserta seluruh jejaring KAMI memilih memaafkan mereka yang sinis dan benci terhadap koalisinya.

"Namun yang pasti jika ada pihak lain yg melampaui batas dan melanggar hukum, KAMI tidak segan-segan untuk memprosesnya ke jalur hukum, demi tegaknya negara hukum," kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.

Baca Juga: Indonesia Dilanda Ribuan Bencana hingga September, Kata BNPB Potensi Ancaman Ada Sampai Akhir Tahun

Sebelumnya, acara silaturahmi KAMI di sejumlah lokasi di Surabaya dibubarkan pihak kepolisian, Senin 28 September 2020.

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, membenarkan pembubaran kegiatan KAMI yang berlansung di beberapa tempat, yakni Gedung Juang 45, Gedung Museum Nahdlatul Ulama (NU) dan Gedung Jabal Noer.

Pembubaran itu lantaran saat ini status Jawa Timur masih sangat rentan dalam penularan Covid-19.

Baca Juga: Tekad Mbah Sarkim Hingga Akhir TMMD Reguler Brebes

"Jatim sedang menggelorakan kegiatan sosialisasi edukasi preventif sampai dengan operasi yustisi dengan penindakan dan penegakan hukum terkait kerumunan," kata Trunoyudo.***

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x