Network
PEMBRITA BOGOR - Sosok sales toko mainan sekaligus komika asal Semarang, Singgih Sahara menjadi trending di media sosial setelah dituduh melakukan penyelewengan dana donasi yang ia kumpulkan di platform Kitabisa.
Dugaan ini muncul ketika Singgih meminta bantuan dana untuk pengobatan anak dan ibunya yang sedang sakit. Anaknya diduga mengidap autisme, sementara ibunya mengidap penyakit gagal ginjal.
Singgih berhasil mengumpulkan dana hingga Rp48 juta melalui galang donasi, tetapi kemudian ia kembali meminta tambahan dana untuk keperluan rawat jalan dan anaknya, memicu kecurigaan publik terhadap penggunaan dana tersebut.
Menurut jurnalis Zulfikar Akbar dalam akun X miliknya, @zoelfick, Singgih terindikasi melakukan aksi yang menjurus ke penipuan dengan mengirim DM kepada berbagai akun untuk mendapatkan donasi. Singgih juga menggunakan platform Kitabisa untuk melancarkan kegiatannya.
Singgih kemudian memberikan klarifikasi terkait tuduhan penyelewengan dana donasi. Ia menyatakan bahwa dana yang terkumpul digunakan untuk keperluan obat dan perawatan ibu serta anaknya, serta membayar kontrakan.
"Setiap hari saya kerja serabutan, saya mengontrak dekat dengan ibu saya bersama anak dan istri, karena ibu rumahnya kecil dan sudah penuh orang. Ada adik saya bersama anak dan suaminya dan adik saya satu lagi yang masih sekolah. Ayah hanya kerja jadi sopir di pabrik es kristal, ibu jualan sayur tiap pagi hari," ucap Singgih dalam klarifikasinya.
Ia juga menyebut dirinya menjual beberapa barang demi bertahan hidup. "Saya sudah menjual beberapa barang yang saya punya seperti HP, gadai motor, baju, dll. Terakhir bantuan ke kami datang dari Yayasan Aksi Insan Mulia Semarang," jelasnya.
Untuk membuktikan penggunaan dana secara transparan, ia mengajak orang lain untuk berkunjung ke rumahnya jika tidak percaya dengan klarifikasinya di media sosial.
