Network
/photo/2024/03/10/2989153855.jpg)
PEMBRITA BOGOR - Airlangga Hartarto secara terang-terangan mengemukakan permintaannya terkait jatah lima kursi menteri jika Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih dalam Pemilu 2024.
Dalam sebuah acara syukuran di Bali, Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan bahwa kontribusi Golkar dalam kemenangan pasangan calon nomor urut 02 seharusnya diakui dengan memberikan kursi menteri yang proporsional.
"Saya sampaikan ke Pak Prabowo, kontribusi Golkar ke Pak Prabowo, karena kita (unggul di) 15 (provinsi) dari 58 persen (perolehan suara), maka kita kontribusi 25 persen," kata Airlangga.
Golkar, sebagai partai yang pertama kali mengusulkan Gibran sebagai calon Wakil Presiden Prabowo, merasa bahwa permintaan tersebut adalah hal yang wajar.
Airlangga menjelaskan, "Jadi kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit bolehlah pak. Kalau yang kita sebut 5 itu minimalis, tapi kalau dihitung proporsinya 25 persen room masih banyak."
Menyadari pentingnya kontribusi Golkar dalam meraih suara dan kemenangan dalam Pileg 2024, Airlangga juga menegaskan pentingnya untuk tetap mengawal Presiden Joko Widodo hingga akhir masa jabatan.
Airlangga menekankan, "Kita harus jaga supaya sukses dan berikut kita ingin pada tahun baru, anggaran baru, pemerintah baru yang terpilih nanti akan menjadi sukses."
Tanggapan Gibran soal Airlangga Minta Jatah Menteri
Di sisi lain, Gibran merespons permintaan Airlangga dengan bijaksana, menyatakan bahwa saat ini prioritasnya adalah menunggu hasil rekapitulasi suara yang akan diumumkan pada tanggal 20 Maret 2024.
