PEMBRITA BOGOR - Menjelang Pemilu pada 14 Februari 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) intensif kampanye Pemilu Damai. Kampanye ini memperingatkan masyarakat agar tidak terprovokasi oleh hoaks di media sosial (medsos). Salah satu upayanya terjadi melalui dialog di Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), di mana Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, mendorong generasi muda untuk melawan hoaks.
Dalam dialog yang digelar Kominfo pada Senin, 29 Januari 2024 tersebut, Nezar menyatakan, "Pemilu bisa memberikan pendidikan politik bagi generasi muda agar menentukan pilihan menggunakan akal sehat." Dia berharap agar semua pihak mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024 yang damai.
Nezar menekankan pentingnya peran masyarakat dan media arus utama dalam mensukseskan Pemilu, sekaligus menciptakan suasana yang kondusif.
Baca Juga: Gawat! 1,3 Miliar Data Pendaftaran Kartu SIM di Indonesia Bocor, Netizen Protes Kominfo
Dia mengajak semua pihak untuk tidak saling menjatuhkan dan menjaga pesta demokrasi sebagai sarana integrasi bangsa.
Meskipun Nezar mengklaim bahwa Pemilu 2024 lebih kondusif dibandingkan dengan Pemilu 2019, ia tetap menyadari adanya pendukung fanatik yang saling menyerang di medsos.
Kemenkominfo telah mengidentifikasi 195 isu hoaks terkait Pemilu 2024 hingga tanggal 24 Januari 2024, dengan sebagian besar konten sudah ditindaklanjuti.
Baca Juga: Kominfo: Elon Musk Kecolongan, Ada yang Beli Slot Iklan di Twitter Malah Dipakai Promosi Judi Online
Dewan Pers Bentuk Satgas Khusus, Lindungi Jurnalis dari Ancaman Kekerasan selama Pemilu 2024