Isu 15 Menteri Bakal Mundur Makin Berhembus Jelang Pilpres 2024, Jokowi: Tidak Ada yang Keluar dari Kabinet

- 20 Januari 2024, 11:35 WIB
Presiden RI Joko Widodo saat ditemui usai menghadiri acara Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).
Presiden RI Joko Widodo saat ditemui usai menghadiri acara Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1/2024). /Foto: ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga

PEMBRITA BOGORPresiden Republik Indonesia Joko Widodo tegas membantah kabar yang beredar mengenai kemungkinan mundurnya sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Menurut Presiden Jokowi, setiap hari dilakukan rapat internal dengan para menteri, dan ia tidak menemukan adanya masalah.

Dalam keterangan usai menghadiri acara Hari Lahir Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, Jokowi menjelaskan, "Menteri setiap hari kita rapat, setiap kita rapat terbatas, setiap hari rapat internal, setiap hari dengan semua menteri atau dengan sebagian menteri."

Baca Juga: Jokowi Lakukan Peletakan Batu Pertama di IKN, Beberkan Fasilitas Canggih di Kantor Badan Otorita IKN

Presiden menambahkan bahwa dalam setiap rapat dengan menteri yang berbeda, tidak pernah ditemukan adanya masalah atau indikasi mundurnya menteri.

Ia menegaskan bahwa kabar tersebut hanya spekulasi politik, terutama menjelang Pemilu 2024.

"Ya namanya bulan politik, tahun politik ya, semua hal akan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat politik, tapi biasa kok kita kerja biasa, kerja rutin biasa," ujar Jokowi.

Baca Juga: Istana Bantah Jokowi 'Turun Gunung' Demi Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran Pilpres 2024

Jokowi Tegaskan Tidak Ada Menteri yang Mundur Jelang Pilpres 2024

Ekonom senior Faisal Basri.
Ekonom senior Faisal Basri. /Foto: Tangkapan layar YouTube

Salah satu ekonom senior, Faisal Basri, dalam sebuah acara diskusi baru-baru ini, menyebutkan bahwa Sri Mulyani adalah menteri yang secara moral paling siap untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Faisal juga menyinggung Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sebagai salah satu yang siap mundur.

Menurut Faisal, para menteri teknokrat bersiap mundur karena isu dukungan Presiden dalam pilpres. "Kita dari pagi sampai sore, pagi siang malam, kita rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas, selalu enggak pernah ada jedanya. Setiap jam, setiap dua jam gonta ganti rapat, gonta ganti menteri juga enggak ada masalah," ungkap Jokowi menanggapi klaim Faisal.

Baca Juga: Diisukan Mundur sebab Presiden Jokowi Tidak Netral di Pilpres 2024, Sri Mulyani: Ini Kerja, Saya Lagi Bekerja

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran dan mengundi nomor urut tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024. Pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md adalah calon yang akan bersaing dalam pemilu mendatang.

Masing-masing pasangan calon mendapatkan dukungan dari berbagai partai politik. Anies-Muhaimin didukung oleh Partai NasDem, PKB, PKS, dan Partai Ummat.

Sementara itu, pasangan Ganjar-Mahfud mendapat dukungan dari Partai PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura. Prabowo-Gibran diusung oleh Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, Garuda, dan PSI.

KPU telah menetapkan jadwal penting, termasuk masa kampanye yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dan pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. Pemilu ini akan menjadi ajang penting bagi rakyat Indonesia untuk menentukan masa depan kepemimpinan negara mereka.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah