Koordinator Nasional Aliansi Masyarakat Tionghoa Indonesia, Anda Hakim, menyatakan dukungan ini karena Prabowo-Gibran dianggap memiliki darah dan napas Tionghoa serta rekam jejak kepemimpinan dan pengabdian untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Bapak Prabowo Subianto sebagai simbol persatuan dan kebhinnekaan terkini di negeri ini," kata Hakim.
Baca Juga: TKN Sebut Prabowo Subianto Menang Debat Perdana Capres 2024: Bahasanya Gampang Dipahami Rakyat
Hakim juga menyoroti sikap Prabowo yang menghentikan polarisasi dan rekonsiliasi dengan Presiden Jokowi demi kerukunan dan kemajuan Indonesia.
Prabowo dianggap sebagai teladan dalam menjaga kerukunan di antara semua kelompok, suku, etnis, partai politik, dan organisasi. "Kuncinya adalah kerukunan," tegas Prabowo.
Dukungan ini bukan hanya didasarkan pada aspek etnis Tionghoa, tetapi juga melibatkan pandangan positif terhadap kepemimpinan Prabowo dan Gibran.
Aliansi Masyarakat Tionghoa Indonesia melihat mereka sebagai pemimpin yang mampu memajukan Indonesia melalui persatuan dan kerja sama lintas kelompok.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran dan mengundi nomor urut tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024. Pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md adalah calon yang akan bersaing dalam pemilu mendatang.
Masing-masing pasangan calon mendapatkan dukungan dari berbagai partai politik. Anies-Muhaimin didukung oleh Partai NasDem, PKB, PKS, dan Partai Ummat.
Sementara itu, pasangan Ganjar-Mahfud mendapat dukungan dari Partai PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura. Prabowo-Gibran diusung oleh Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, Garuda, dan PSI.