Berikut 10 Kesalahan Gubernur Anies Menangani COVID-19 Versi PSI:
Fraksi @PSI_Jakarta mencatat 10 kesalahan Gubernur Anies Baswedan dalam menangani Covid-19, mulai dari telatnya melakukan SWAB hingga contact tracing per kasus yang terlalu sedikit. pic.twitter.com/xezezXCTDb— Tsamara Amany (@TsamaraDKI) September 11, 2020
1. Pemprov DKI agak terlambat melakukan swab.
Baca Juga: Ridwan Kamil Pro PSBB Total Jakarta: Tidak Silang Pendapat, Tak Ada Juga Kubu Kesehatan dan Ekonomi
Gubernur Anies menyatakan situasi Jakarta dalam keadaan genting pada 3 Maret.
Namun, saat PSI melakukan inspeksi mendadak ke laboratorium kesehatan pertengahan Maret, Pemprov DKI belum menyiapkan fasilitas untuk tes swab dan akhirnya baru melayani tes swab pada awal April.
2. Kontak tracking (penelusuran) hanya enam orang per kasus.
Idealnya PSI menilai kontrak tracking 20 orang/kasus.
Baca Juga: Visual V BTS Berhasil Membius Krew KBS News9, Rambut Blonde Belah Tengah Bikin Refleks Juru Kamera
3. Penumpukan penumpang akibat kelangkaan transportasi umum.
4. Anies kembali memberlakukan ganjil-genap pada 3 Agustus untuk mobil.