PBNU: Tolong Jangan Jualan Agama dalam Konflik Israel-Palestina

- 31 Oktober 2023, 15:00 WIB
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (15/9/2023). /FOTO: ANTARA/Hafidz Mubarak A

PEMBRITA BOGOR — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengeluarkan seruan penting untuk menghentikan tren jualan agama dalam konteks konflik Israel dan Palestina.

Dalam pernyataan resmi, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, mengecam tindakan memanfaatkan agama sebagai alat untuk melegitimasi penindasan dan kekerasan terhadap kelompok yang berbeda.

Gus Yahya, sapaan akrabnya, menggambarkan bahaya yang terkait dengan tindakan semacam itu. "Kita sudah bersama-sama menyaksikan bahaya bencana yang diakibatkan oleh perilaku dan tindakan-tindakan semacam itu, yaitu tindakan-tindakan memperalat agama sebagai senjata untuk membenarkan penindasan dan penghancuran terhadap kelompok yang berbeda," ujarnya di Jakarta pada Selasa, 31 Oktober 2023.

Baca Juga: Begini Tanggapan Cak Imin Soal Ganjar Ajak Gubernur Jawa Timur Khofifah Jadi Timses

PBNU juga menyampaikan keprihatinan mendalam terkait berlanjutnya kekerasan dan ketidakadilan yang telah berlangsung selama puluhan tahun di Tanah Al-Quds. Gus Yahya menyatakan bahwa PBNU menyerukan dihentikannya kekerasan dan penghancuran di wilayah Gaza dan Tepi Barat Sungai Jordan.

Gus Yahya Ajak Masyarakat Doa untuk Keselamatan Warga Palestina

Selain itu, Gus Yahya juga mengajak komunitas-komunitas agama dan para pemegang wewenang keagamaan di seluruh dunia untuk bersatu demi kemanusiaan, ketuhanan, moral, dan etika universal.

Ia menggambarkan pentingnya mengambil langkah konkret untuk mengakhiri siklus kebencian, kekerasan, dan ketidakadilan yang masih menghantui kemanusiaan saat ini.

Baca Juga: Ribut-ribut Usul Jabatan Presiden Tiga Periode, Bahlil Lahadalia: Itu Saya yang Minta, Bukan Jokowi

Halaman:

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x