"Bersatulah dalam situasi yang krisis ini artinya waktu yang lebih singkat, bagaimana bisa menang kalau pecah gitu kan? Ya, harus bersatu dulu," ujarnya.
Menurut Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 itu, isu bergulirnya Munaslub untuk menggantikan kepimpinan Airlangga Hartato sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres) Partai Golkar juga tidak bisa dijadikan sebagai alasan.
Jusuf Kalla juga membahas terkait nasib dari Airlangga Hartato di Pemilu 2024 yang ramai dibicarakan di internal Partai Golkar.
Baca Juga: Sebut Dana Sumbangan Akidi Tio Rp2 Triliun Tidak Masuk Akal, Jusuf Kalla: Hentikan Saja!
"Kalau dengan alasan nasib Pak Airlangga nanti tidak terpilih siapa sih yang bisa memastikan siapa yang terpilih," lanjutnya.
Sebelumnya kabar terkait rencana penyelenggaraan Munaslub Golkar muncul setelah Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menilai Luhut Binsar Pandjaitan dan Bambang Soesatyo layak menggantikan Airlangga Hartato sebagai Ketua Umum melalui penyelenggaraan Munaslub.
Airlangga Hartato juga diminta mundur dari posisi Ketua Umum Partai Golkar oleh tiga ormas pendiri Partai Golkar, yakni Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Kosgoro 1957 dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI).
Baca Juga: Jusuf Kalla Sampaikan Duka dan Kutukan atas Aksi Teror Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar