"Tapi, selain itu, kita juga membuka diri untuk juga bekerjsama misalnya dengan Sinovac dari Tiongkok, kemudian bekerjasama dengan UEA di G42, bekerjasama dengan Korea Selatan," ungkapnya.
"Saya rasa kita membuka diri dalam rangka secepat-cepatnya untuk melakukan vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Jokowi menambahkan.
Baca Juga: Mia Khalifa Lelang Kacamata Film Dewasanya hingga Rp1 Miliar Lebih, Hasilnya Didonasikan ke Lebanon
Dalam kesempatan itu, tak lupa, Jokowi mengapresiasi disampaikan Kepala Negara kepada Bio Farma dan Sinovac.
"Saya berterima kasih kepada para relawan, tim laboratorium Bio Farma dan Sinovac, serta Universitas Padjadjaran yang bisa mewujudkan tahapan krusial ini. Kini kita tunggu enam bulan ke depan. Mohon dukungan dan doa atas vaksin yang saya pastikan halal ini," tuturnya.
"Insyaa Allah, jika uji klinis fase 3 ini berjalan lancar, kita siapkan registrasi ke Badan POM untuk kemudian diproduksi masal dan bisa digunakan mengatasi Covid-19 ini," kata Jokowi.
Baca Juga: Langgar Aturan PSBB, Pemprov DKI Jakarta Tegas Ancam Penutupan Karaoke Masterpiece di Mangga Besar
Dalam kesempatan berbeda, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, kesiapan Bio Farma meningkatkan kapasitas produksi dijalankan dengan memanfaatkan fasilitas produksi yang sudah ada di lahan Bio Farma tanpa perlu melakukan penambahan investasi.***