PR BOGOR - Bencana banjir bandang menghantam wilayah Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan sekitar pukul 20.00 WITA pada Senin, 13 Juli 2020.
Banjir Masamba telah membuat warga sekitar kehilangan harta benda mereka bahkan kehilangan keluarga yang mereka kasihi.
BPBD setempat mencatat hingga Rabu 15 Juli 2020, pascabanjir sebanyak 156 KK (655 jiwa) mengungsi dan 4.202 KK (15.994 jiwa) terdampak.
Baca Juga: 23 Orang Tewas, Mensos Juliari Batubara: Ahli Waris Korban Banjir Masamba Dapat Santunan Rp15 Juta
Di samping itu, alat berat berupa 4 unit eksavator dikerahkan untuk membersihkan lumpur di Kecamatan Masamba, dan 6 unit di Kecamatan Baebunta.
Banjir bandang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi sejak dua hari terakhir sebelum bencana menyebabkan Sungai Rongkong, Sungai Meli dan Sungai Masamba meluap.
Akibatnya terjadi banjir, tanah longsor di beberapa desa dalam wilayah kabupaten itu membuat pemukiman penduduk lahan pertanian dan fasilitas umum serta fasilitas sosial terendam banjir disertai lumpur.
Baca Juga: Polri Klaim Segera Tuntaskan Kisruh Surat Jalan dan Red Notice Djoko Tjandra Buronan Kejagung
Tidak hanya lumpur yang merendam rumah warga dan pusat perekonomian kota, batang pohon dan kayu diduga dari pembalakan hutan secara ilegal juga ikut masuk ke pemukiman warga hingga menutup permukaan air di sungai setempat.