Anggota Polri Salah Tembak 2 Petani hingga Tewas di Poso, Fadli Zon: Mereka Tulang Punggung Pangan

- 7 Juli 2020, 08:09 WIB
FADLI Zon.*
FADLI Zon.* /tagar.id

Namun, Polri memastikan anggotanya sudah melakukan SOP yang benar dalam memburu 14 DPO kelompok teroris Ali Kalora.

“Bahwa kasus penembakan tersebut saat ini ditangani oleh Mabes Polri, pada tanggal 8 – 13 Juni 2020 lalu Danpas Pelopor dan Karo Provost telah berkunjung ke Poso, Sulawesi Tengah," kata Brigjen Awi Setiyono.

"Untuk melakukan investigasi terhadap 12 anggota atau 1 tim yang pada saat itu bertugas mengamankan wilayah itu,” ucapnya.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Geser Lagu How You Like That Milik BLACKPINK, Tembang Kepastian Trending di Youtube

Menyoali kronologis kasus dugaan salah tembak tersebut. Pertama, Awi menjelaskan, Satgas Tinombala bentukan Polri ditugaskan ke Poso untuk memburu 14 DPO kelompok Ali Kalora.

Terkait insiden salah tembak yang terjadi di KM. 09 Desa Kawende, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, anggotanya yang bertugas di perbatasan mengawasi secara ketat akses keluar masuk siapapun.

Saat itu, ada dua orang yang melewati akses itu. Namun, keduanya tidak mengikuti instruksi Satgas Tinombala untuk tidak bergerak sehingga diberikan tembakan peringatan.

Baca Juga: Denny Siregar Ancam Telkomsel ke Ranah Hukum, Dirugikan karena Data Pribadinya Terbongkar ke Publik

TKP penembakan yakni KM.09 Desa Kawende Kec. Poso Pesisir Utara Kababupaten Poso berdasarkan analisa Tim intelijen dan Tim IT merupakan wilayah merupakan zona merah yang sering muncul gangguan seperti kontak senjata.

Karena itu, demi menjaga keamanan dan keselamatan warga di wilayah tersebut dibentuklah Pos Sekat yang berfungsi sebagai kontrol yaitu bagi setiap warga yang hendak keluar atau masuk wilayah KM.09 harus melapor kepada petugas terlebih dahulu.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x