PEMBRITA BOGOR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia selama empat hari ke depan.
Masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang yang akan terjadi di sejumlah daerah. Berikut keterangan dari BMKG, Jumat, 11 November 2022.
Hujan lebat berpotensi melanda wilayah di antaranya:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
Bali menjadi wilayah yang berpotensi juga mengalami hujan disertai petir dan angin kencang.
Baca Juga: YG Entertainment Konfirmasi Mashiho dan Yedam Keluar dari Treasure hingga Bikin Fans Terkejut
Cuaca serupa juga berpotensi melanda wilayah seperti:
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 85 86, Laporan Membaca Kumpulan Cerpen
Selain itu, melansir informasi yang dihimpun PembritaBogor.com dari laman resmi BMKG di Jakarta, peringatan gelombang tinggi 2,5 sampai dengan 4 meter juga terjadi di beberapa wilayah.
Seperti di antaranya:
- Perairan Barat Enggano hingga Lampung
- Samudra Hindia Barat Sumatera
- Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
- Perairan Selatan Banten
- Perairan Selatan Jawa Timur
- Samudra Hindia Selatan Jawa
- Nusa Tenggara Barat
- Laut Natuna Utara
Peringatan gelombang tinggi diperkirakan terjadi hingga hari ini, Jumat, 11 November 2022, pukul 07:00 WIB.
Masyarakat pesisir diimbau untuk selalu waspada pada fenomena gelombang tinggi dan selalu memperhatikan peringatan dari BMKG.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Kegiatan 8, Conversation 1 Advice Agreement or Disagreement
Kepalada Badan Nasional Penanggulanangan Bencana (BNP) Letjen TNI Suharyanto meminta untuk pemangku kebijakan setiap daerah agar menyiapkan fasilitas pendukung menghadapi dampak cuaca ekstrem.
"Penanggulangan bencana adalah standar pelayanan minimum di daerah. Untuk itu, pimpinan daerah dan segenap jajaran agar segera melakukan apel kesiapsiagaan,"
"Dalam rangka mengetahui dan mengecek kesiapan alat, perangkat, dan personel untuk menghadapi bencana banjir, longsor akibat cuaca ekstrem," kata Suharyanto dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Bahaya, Bangunan Madrasah Cibangban Sukabumi Terancam Hancur Gegara Pondasi Jalan Nasional Longsor
Mengutip data BNPB, cuaca ekstrem seperti banjir dan tanah longsor masih mendominasi sejak 1 Januari hingga 9 Oktober 2022.
Bencana banjir terjadi sebanyak 1.083 kali, cuaca ekstrem 867 peristiwa dan tanah longsor 483.
Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 239 kejadian, gempa bumi dan gunung api 21 kejadian, gelombang pasang atau abrasi 21 kejadian, dan kekeringan 4 kejadian.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 8 Halaman 18, Communicating My Journal
Cuaca ekstrem diprakirakan masih akan melanda wilayah Tanah Air dalam kurun sepekan ke depan atau sampai Sabtu, 15 November 2022.
Suharyanto mengingatkan kepada pemerintah daerah agar segera menerbitkan status tanggap darurat apabila terjadi bencana.***