Artikel ini telah tayang di Portalsurabaya.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Jokowi Beri Tengat Waktu 2 Minggu bagi Jatim untuk Turunkan Angka Positif Covid-19'.
"Ini terbanyak di Indonesia, hati-hati ini terbanyak di Indonesia," kata Jokowi.
Kepala Negara menyoroti secara khusus kondisi Surabaya Raya karena menjadi penyumbang tertinggi kasus Covid-19 di Jawa Timur.
Baca Juga: Viral Video Pengunjuk Rasa Bakar Bendera PDIP dan PKI, Politisi Ganjar Pranowo: Kami Antikomunis
Karena itu, Jokowi meminta, wilayah aglomerasi ini harus dijaga dan dikendalikan terlebih dahulu.
"Enggak bisa Surabaya sendiri, enggak bisa. Gresik harus dalam satu manajemen, Sidoarjo harus dalam satu manajemen, dan kota kabupaten yang lain," kata dia.
"Karena arus mobilitas itu yang keluar masuk adalah bukan hanya Surabaya, tapi daerah juga ikut berpengaruh terhadap naik dan turunnya angka Covid-19 ini," ucapnya.
Baca Juga: AS VS Tiongkok Semakin Memanas Hingga Bepotensi Asia Tenggara Jadi Medan Perang, Indonesia Aman?
Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono menjelaskan rencana kunjungan Jokowi ke Jawa Timur dalam meninjau posko penanganan dan penanggulangan Covid-19 Jatim.
"Presiden akan melakukan kunjungan kerja ke dua lokasi, yakni Surabaya dan belanjut ke Banyuwangi untuk meninjau kesiapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal pada destinasi wisata di kabupaten tersebut," ujarnya.