Network
PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Dalam rangka menekan penularan dan penyebaran wabah virus corona di tengah-tengah masyarakat, pemerintah dengan tegas memberlakukan beberapa pembatasan-pembatasan.
Pembatasan yang dimaksud salah satunya dengan menerapkan physical distancing serta menerapkan kerja, belajar dan beribadan dari rumah.
Namun, hingga kini masih banyak ditemukan masyarakat khususnya di Indonesia yang masih 'bandel' dan tak mengindahkan himbauan dari pemerintah.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Mutasi COVID-19 Kian Melemah, Ada Kemungkinan Wabah Segera Berakhir
Baru-baru ini, sebanyak 30 jemaah Mushola Baitul Muslimin yang berlokasi di RW 07 Jembatan Besi, Tambora Jakarta Barat harus dievakuasi tim Puskesmas setempat.
Hal tersebut dilakukan setelah adanya warga yang positif virus corona melakukan salat berjamaah di mushola tersebut.
Proses evakuasi 30 jemaah mushola tersebut dipimpin langsung oleh Kompol Iver Son Manossoh selaku Kapolsek Tambora bersama dengan jajaran Camat dan tim Puskesmas setempat pada tanggal 10 Mei 2020.
Baca Juga: Rekaman Pembicaraan Obama Bocor, Singgung Penanganan Corona Sampai Pemilihan Presiden AS
"Secara cepat dan terpadu bersama tiga pilar Tambora dan tim medis untuk segera langsung melakukan evakuasi terhadap para jemaah yang sudah kontak langsung dengan para jemaah positif, kemarin (10 Mei 2020)," kata Iver di Jakarta, Senin 11 Mei 2020 pagi.
Berdasarkan hasil uji swab yang dilakukan, sejumlah jamaah kini telah dinyatakan terkonfirmasi positif corona.
Guna mencegah penyebaran semakin meluas, langkah yang dilakukan polisi dan tim Puskesmas Tambora adalah memisahkan para jemaah yang terpapar virus corona dengan warga sekitarnya.
Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Puluhan Jemaah Musala di Jakarta Dievakuasi karena Terpapar Virus Corona Usai Salat Berjamaah"
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Iver mengatakan, Tambora merupakan daerah dengan permukiman padat penduduk (slum area).
Dirinya menilai, jika ada yang terpapar, namun tidak ditindak cepat, virus akan menjalar secara cepat.
Iver menjelaskan, apabila hanya mengandalkan tim Puskesmas saja, nantinya akan banyak mengalami kendala seperti halnya ada warga yang menolak untuk dilakukan evakuasi dan dilakukan uji swab.
Baca Juga: Perokok Dikabarkan Kebal Terhadap COVID-19, WHO Akhirnya Angkat Bicara
Kemudian, pihaknya juga telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di mushola serta sekitar lokasi pemukiman warga.***
