Network
PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Kejadian menyayat hati kembali terjadi di tengah kondisi mewabahnya virus corona di Indonesia.
Melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp pada tanggal 3 Mei 2020, beredar kabar seorang wanita di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan disiram air keras.
Merespon kejadian tersebut, tim teknologi dan informasi (IT) dari Kepolisian Sektor Pancoran pun dikerahkan untuk melacak keberadaan pelaku penyiraman air keras terhadap seorang wanita di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan tersebut.
Baca Juga: Jumlah kasus COVID-19 Melonjak, 12.071 Orang Dinyatakan Positif
Iptu Wahidin selaku Kanit Reskim Polsek Pancoran saat di dikonfirmasi di Jakarta, mengungkapkan pelaku penyiraman berinisial AAN kerap tinggal berpindah-pindah tempat sehingga petugas menggunakan jaringan komunikasi pelaku untuk melacak keberadaannya.
"Kemarin kita telusuri sama IT di Pejambon pada waktu Magrib, nomor ponselnya mati. Lalu tiba-tiba nomor ponselnya timbul di Balekambang," ucap Wahidin.
Pelaku penyiraman air keras terhadap wanita berinisial RA (32) di Jalan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu 2 Mei 2020 diduga dilakukan oleh AAN. Keduanya merupakan pasangan suami-istri.
Baca Juga: Tutup Usia, Ini Ucapan Terakhir Didi Kempot yang Menyentuh Hati
Dugaan sementara pelaku menyiram wajah korban menggunakan air keras karena tidak terima dengan keputusan sang istri yang ingin meminta cerai.
Iptu Wahidin menjelaskan bahwa keberadaan resmi suaminya hingga kini tidak diketahui oleh korban karena tinggal menumpang dan berpindah-pindah.
Sejumlah lokasi pernah ditempati oleh pelaku seperti di Cirendeu, Balaikambang, Kramatjati, Pasar Manggis, Pejompongan hingga Pejambon.
Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Viral Suami Siram Air Keras Istrinya di Duren Tiga Pancoran, Korban Cinta Pertama Pelaku"
"Kita masih lakukan pengejaran, semalam sudah tungguin di Balekambang berdasarkan petunjuk korban, tapi korban tidak tau tempat tinggal persisnya karena orang tua pelaku ada di Lampung," jelas Wahidin.
Lebih lanjut Wahidin mengungkapkan, pelaku masih berusia 30 tahun. Sedangkan korban berusia 32 tahun. Diduga pelaku tidak mau dicerai lantaran masih mencintai istrinya.
"Ya dia (korban, red) cinta pertamanya sehingga cinta banget, makanya enggak mau diputusin (diceraikan, red)," ucap Wahidin.
Baca Juga: Vicky Nitinegoro Berikan Komentar Keras untuk Youtuber Asal Kota Bandung, Ferdian Paleka
Akibat penyiraman air keras tersebut, korban mengalami luka akibat siraman air keras pada bagian wajah dan mata kiri serta langsung dibawa ke rumah sakit untuk segera mendapatkan perawatan.
Beruntung luka yang dialami tidak parah, hanya memerah pada wajah dan kelopak mata.
"Korban sudah langsung dipulangkan saat itu juga," pungkas Wahidin.***
