Pembelian Barang Paket Secara Online Bisa Jadi Sumber Penyebaran COVID-19, ini Faktanya!

- 4 Mei 2020, 14:56 WIB
Petugas memilah paket kiriman barang di Kantor Pos, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/4/2020). Menurut petugas, dimasa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), volume pengiriman paket pos khusus belanja online mengalami kenaikan rata-rata 10 persen dari biasanya.*
Petugas memilah paket kiriman barang di Kantor Pos, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/4/2020). Menurut petugas, dimasa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), volume pengiriman paket pos khusus belanja online mengalami kenaikan rata-rata 10 persen dari biasanya.* /ANTARA FOTO/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Dalam rangka menekan penularan dan penyebaran wabah virus corona di masyarakat, pemerintah menetapkan beberapa kebijakan-kebijakan salah satunya adalah berbelanja kebutuhan secara online.

Dalam suasana bulan suci Ramadhan, tidak sedikit masyarakat yang memanfaatkan jasa pengiriman atau ekspedisi untuk mengirimkan paket entah untuk orang tua maupun sanak saudara yang ada di kampung halaman.

Namun, tak sedikit pula yang merasa khawatir bahwa penularan virus corona dapat terjadi melalui barang paket tersebut. Sebab, virus corona diketahui mampu bertahan hidup menempel pada permukaan benda selama beberapa hari.

Baca Juga: Petugas COVID-19 Tengah Lakukan Pemblokiran Jalan, Terdengar Suara Tangis 'Kuntilanak'

Merespon keresahan masyarakat tersebut, beberapa perusahaan ekspedisi saat ini menerapkan prosedur tambahan dalam rangka mencegah penularan virus corona melalui barang kiriman paket.

Prosedur tambahan yang dimaksud adalah dilakukannya penyemprotan disinfektan pada paket sampai membekali kurir mereka dengan masker dan cairan pembersih tangan.

Kemudian untuk meminimalisir kontak fisik, para kurir menerapkan contactless delivery atau pengantaran tanpa kontak dengan menaruh paket di tempat yang telah disetujui.

Baca Juga: Observatorium Bosscha Rilis Rekaman Video Penampakan Asteroid 1998 OR2

The Center for Disease Control and Prevention, dikutip dari laman Cnet Senin 4 Mei 2020, menyatakan risiko virus corona menyebar lewat paket belanja online sangat kecil karena barang sudah berpindah-pindah selama berhari-hari.

Hal senada juga disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebut bahwa kecil kemungkinannya paket belanja online dihinggapi virus setelah mengalami berbagai kondisi sehingga risiko penularan virus corona tergolong kecil.

Di sisi lain, layanan pesan antar makanan, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menjelaskan belum ada bukti virus bisa menular dari makanan atau paket.

Sumber artikel dari portaljember.pikiran-rakyat.com dengan judul "Virus Corona Disebut Bisa Menyebar Lewat Barang paket, Cek Faktanya!"

Namun, masyarakat tetap dihimbau untuk terus waspada dan tetap menjaga kebersihan saat menerima paket meskipun penularan virus corona dari paket belanja online kecil.

Sangat disarankan untuk segera mencuci tangan selama 20 detik begitu menerima atau membuka paket belanja. Setelah itu, segera buang pembungkus dan cuci tangan lagi.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x