Gunakan Travel, Delapan Pemudik dari Jakarta Positif COVID-19 Setelah Jalani Rapid Test

- 27 April 2020, 14:54 WIB
ILUSTRASI rapid test virus corona Covid-19.*
ILUSTRASI rapid test virus corona Covid-19.* /ADE BAYU INDRA/PR/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Demi menekan penularan dan penyebaran virus corona ke daerah-daerah, pemerintah menghimbau masyarakat agar senantiasa menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas perjalanan mudik.

Namun, faktanya masih ditemukan banyak masyarakat yang melakukan mudik di tengah pandemi virus corona.

Terbaru, delapan pemudik warga Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap Jawa Tengah harus mengikuti protokol kesehatan yakni menjalani rapid test.

Baca Juga: Abaikan Aturan Physical Distancing, Lapas El Salvador Paksa Kumpulkan Napi di Lapangan

Hasilnya, semuanya yang merupakan orang tanpa gejala (OTG) sekaligus penumpang travel yang sama dari Jakarta dinyatakan positif virus corona.

"Hasil rapid tes delapan penumpang yang baru mudik dari Jakarta dengan menggunakan travel positiv COVID-19," tutur Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi.

Hal ini baru diketahui setelah salah satu keluarga atau kakak dari penumpang travel meninggal dengan gejala virus corona.

Baca Juga: Dugaan Virus Corona Adalah Buatan Tiongkok Semakin Kuat, Simak Penjelasannya

Adik dari korban meninggal yang baru pulang dari Jakarta setelah menjalani rapid test hasilnya dinyatakan positif virus corona.

"Dia mengaku saat pulang dengan travel bersama dengan tujuh orang temannya. Hasil penelusuran dan rapid test ke tujuh orang penumpang travel reaktif,” tutur Pramesti.

“Sehingga di Cimanggu ada penambahan 8 PDP dalam waktu bersamaan, semua sehat, tidak ada gejala apapun artinya semuanya OTG (orang tanpa gejala),” kata dia.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Mudik dari Jakarta ke Cilacap, Seluruh Penumpang Sebuah Travel Positif COVID-19"

Guna lebih memastikan apakah terpapar virus corona atau tidak, mereka dibawa ke RSUD Majenang untuk dilakukan tes swab.

Sambil menunggu hasil keluar, karena kondisi mereka sehat dan tidak menunjukkan gejala sama sekali maka diperbolehkan pulang dan melakukan karantina mandiri.

“Jadi kalau sehat, tidak ada gejala sama sekali, diperbolehkan pulang menunggu hasil swab dengan isolasi mandiri di rumah. Pengawasan dilakukan oleh Satgas Desa dan juga Puskesmas,” ucapnya.

Baca Juga: Simpang Siur Ibadah Haji, Arab Saudi Umumkan Kepastiannya 19 Ramadhan

Tercatat, jumlah pemudik yang masuk ke wilayah Cilacap sudah mencapai 54.116 pemudik. Pramesti berharap, pengecekan kesehatan benar-benar dilakukan secara teliti bagi para pemudik yang baru tiba, dan melakukan isolasi mandiri secara disiplin di dalam rumah masing-masing.

Hingga Sabtu, 25 April sudah ada sebanyak 19 orang positif COVID-19 dengan rincian 2 orang sembuh, satu orang meninggal dunia dan 16 orang dalam perawatan. Sedangkan untuk PDP bertambah menjadi 61 orang, dan 154 orang dalam pemantauan (ODP).***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x