Kenapa Cuti Bersama Hari Raya Natal dan Tahun Baru Ditiadakan? Begini Penjelasan Kamaruddin Amin

- 13 Oktober 2021, 12:03 WIB
 Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menjelaskan soal cuti bersama hari raya natal dan tahun baru.
Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menjelaskan soal cuti bersama hari raya natal dan tahun baru. /Dok. Kemenag

PR BOGOR – Pemerintah memutuskan untuk meniadakan cuti bersama Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021.

Keputusan ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama , Menteri Tenaga Kerja dan Menteri PAN RB Nomor 712,1, dan 3 tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menpan RB No 642, 4, dan 4 tahun 2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.

Awalnya, pemerintah memutuskan cuti bersama Hari Raya Natal pada 24 Desember 2021.

Namun, kemudian pemerintah mencabut keputusan cuti bersama Hari Raya Natal tersebut sebagai antisipasi munculnya kasus baru Covid-19.

Baca Juga: Abdul Aziz Siap Head To Head Lawan Bhayangkara FC dalam Lanjutan BRI Liga Indonesia

“Perubahan juga terjadi terkait cuti bersama dalam rangka Hari Raya Natal yang awalnya ditetapkan pada 24 Desember, akhirnya diputuskan untuk ditiadakan,” kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin seperti dikutip dari laman Kemenag.

Perubahan libur nasional ini tidak hanya diberlakukan bagi perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2021.

Sebelumnya, pemerintah juga menggeser hari libur peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, yang tadinya tanggal 19 Oktober menjadi 20 Oktober 2021.

Baca Juga: Baim Wong Mengaku Salah Usai Dihujat Netizen: Ini Teguran dari Allah buat Saya

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x