Vonis 12 Tahun Terkait Kasus Korupsi Bansos, Hakim: Juliari Batubara Sudah Cukup Menderita

- 24 Agustus 2021, 09:50 WIB
Mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara divonis 12 tahun penjara.
Mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara divonis 12 tahun penjara. /Foto: Antara/ Hafidz Mubarak///

PR BOGOR - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan vonis 12 tahun penjara kepada mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.

Atas kasusnya tersebut, eks Mensos Juliari P Batubara juga didenda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan.

Dalam putusannya, Hakim membacakan beberapa hal yang memberatkan dan meringankan Juliari Batubara.

Hakim berpendapat hal yang meringankan Juliari Batubara karena yang bersangkutan sudah cukup menderita lantaran banyak mendapat cacian dan hinaan dan masyarakat. Padahal, saat itu Juliari belum tentu bersalah.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Coffee Shop di Sentul, Bogor yang Kekinian dan Instagramable

Hal itu kemudian menjadi pertimbangan hakim dalam meringankan vonis Juliari.

"Terdakwa sudah cukup menderita dicerca, dimaki, dihina oleh masyarakat. Terdakwa telah divonis oleh masyarakat telah bersalah padahal secara hukum terdakwa belum tentu bersalah sebelum adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap," ujar anggota majelis hakim Yusuf Pranowo dalam sidang pembacaan putusan perkara korupsi bansos Covid-19, pada Senin 23 Agustus 2021.

Pertimbangan lain untuk meringankan vonis Juliari yakni belum pernah dijatuhi pidana dan terdakwa bersikap kooperatif selama persidangan.

"Selama persidangan kurang lebih 4 bulan, terdakwa hadir dengan tertib, tidak pernah bertingkah dengan macam-macam alasan yang akan mengakibatkan persidangan tidak lancar. Padahal selain sidang untuk dirinya sendiri selaku terdakwa, terdakwa juga harus hadir sebagai saksi dalam perkara Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso," kata hakim.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia 2021-2022 Tanpa Penonton dan Prokes Ketat, Mochamad Iriawan: Semoga Berjalan Lancar dan Aman

Sementara itu, Majelis Hakim juga menyebut hal yang memberatkan terdakwa dinilai berani berbuat tetapi tidak berani bertanggung jawab. Ia juga menyangkal perbuatannya melakukan korupsi bansos.

Hal lain yang memberatkan Juliari yakni tindakan korupsinya tersebut dilakukan dalam keadaan darurat bencana nonalam, yaitu pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, Juliari Batubara selaku Menteri Sosial RI periode 2019-2024 dinyatakan terbukti menerima uang sebesar Rp1,28 miliar dari Harry Van Sidabukke, sebesar Rp1,95 miliar dari Ardian Iskandar Maddanatja serta uang sebesar Rp29,252 miliar dari beberapa penyedia barang lain.

Atas tindakannya tersebut, Juliari Batubara divonis 12 tahun penjara ditambah denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan karena terbukti menerima suap Rp32,482 miliar dari 109 perusahaan penyedia bansos sembako Covid-19 di wilayah Jabodetabek.

Vonis terhadap Juliari Batubara tersebut lebih berat dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK, yakni vonis 11 tahun penjara ditambah denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan.

Selain vonis 12 tahun penjara, Juliari Batubara juga diminta untuk membayar uang pengganti sejumlah Rp14.597.450.000 subsider 2 tahun penjara.

Majelis Hakim juga mencabut hak politik Juliari Batubara selama 4 tahun, untuk melindungi masyarakat agar tidak memilih kembali pejabat publik yang koruptif.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x