Isu Kelangkaan Tabung Oksigen Mencuat, Polda Metro Jaya Pastikan Persediaan Cukup bagi Wilayah Jadetabek

- 1 Juli 2021, 08:38 WIB
Ilustrasi tabung oksigen.
Ilustrasi tabung oksigen. /Antara/Novrian Arbi

"Kenapa saya bilang terkendala? karena impor dari luar itu kan sekitar sebulan dua bulan, sementara kita ketahui bersama angka Covid-19 cukup tinggi, sehingga permintaan cukup tinggi," ujar Yusri.

Baca Juga: 11 Wilayah di Jawa Barat Masuk Zona Merah, Ini Langkah yang Akan Dilakukan Ridwan Kamil

Selain informasi mengenai kendala di proses impor, ternyata ada informasi lainnya yakni produksi oksigen saat ini tetap normal dan bisa memenuhi permintaan rumah sakit meski angka bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 mengalami kenaikan.

"Untuk di rumah sakit sampai dengan saat ini tercukupi," tambahnya.

Polda Metro Jaya juga akan mengawasi harga tabung oksigen ditingkat pengecer tujuannya untuk mencegah para oknum yang ingin mencoba mengambil keuntungan ditengah tingginya permintaan akibat lonjakan Covid-19 di Jadetabek.

Sebelumnya mengenai isu Kelangkaan tabung oksigen juga terjadi di daerah Klaten Jawa Tengah, RSU PKU Muhammadiyah Delanggu di Klaten mengaku sangat sulit untuk mendapatkan stok oksigen dari para distributor. Sehingga stok yang ada harus dilakukan penghematan sesuai indikasi kesehatan pasien.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bandung, Jakarta, dan Bekasi Hari Ini Kamis, 1 Juli 2021

Kabar ini dijelaskan langsung oleh Kepala Satuan Tugas Covid-19 RSU PKU Muhammadiyah Delanggu ,Klaten, Yuniarida Dwijayanti pada Selasa, 29 Juni 2021

"Stok yang semula kita order yang awalnya bisa kapasitas sekitar 5.000 oksigen. Saat ini hanya bisa maksimal 2.000 sehingga kami harus menghemat penggunaan oksigen tersebut, dan penggunaan benar-benar sesuai indikasi," kata Yuniarida.***

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah