Network
PR BOGOR - Presiden Jokowi dilabeli sebagai The King of Lip Service oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia BEM UI 2021 baru-baru ini.
Aksi BEM UI melabeli Jokowi sebagai The King of Lip Service mendapat banyak respons baik pro maupun kontra dari masyarakat umum hingga politisi.
Atas aksi BEM UI yang melabeli Jokowi sebagai The King of Lip Service, pihak Universitas Indonesia bahkan mengeluarkan surat panggilan untuk Ketua BEM UI 2021 dan sembilan orang lainnya.
Baca Juga: Stok Oksigen Menipis, RSU PKU Muhammadiyah Delanggu di Klaten Mulai Berhemat
Jokowi sendiri akhirnya memberikan tanggapan terkait label The King of Lip Service yang diberikan oleh BEM UI.
Berbanding terbalik dengan pihak kampus yang diduga meminta mahasiswa menghapus unggahan Jokowi The King of Lip Service, Presiden justru menilai hal yang dilakukan oleh mahasiswa di negara demokrasi sah-sah saja untuk dilakukan.
"Saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa, dan ini negara demokrasi, jadi kritik itu ya boleh-boleh saja," kata Jokowi sebagaimana dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 29 Juni 2021.
Hal itu dilanjutkan oleh Jokowi dengan permintaan pada pihak kampus untuk tidak menghalangi upaya mahasiswa berekspresi.
"Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi," kata Jokowi.
