PR BOGOR - Eks Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu turut mengemukakan pemikirannya terkait dengan viralnya aksi BEM UI menjuluki Presiden Jokowi sebagai The King of Lip Service.
Di tengah maraknya pro dan kontra terhadap aksi kritikan BEM UI melabeli Jokowi sebagai The King of Lip Service, Said Didu menganalisis pola respons yang diberikan oleh 'lembaga' bersangkutan.
Setelah mengkritik Jokowi sebagai The King of Lip Service, anggota BEM UI 2021 mengaku mendapatkan serangan digital berupa peretasan, Said Didu turut menyoroti hal tersebut.
Menurut Said Didu, pola yang terjadi selalu demikian, yakni masyarakat yang mengeluarkan kritik pada Pemerintah diserang secara digital.
Said Didu bertanya-tanya siapa oknum di balik aksi peretasan tersebut, dan lembaga apa yang sebenarnya bisa melakukan serangan digital secara bebas?
"Polanya selalu demikian," tulis Said Didu sebagaimana dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari akun Twitter @msaid_didu, Senin, 28 Juni 2021.
Baca Juga: Kesepakatan Nuklir Iran Hampir Menemui Jalan Buntu, Israel Mulai Ragu pada Amerika Serikat?
"Sederhana saja - siapa atau lembaga apa yg bisa lakukan hal spt itu secara bebas ? Gunakan uang rakyat pula," tulis dia.