Faktanya, menutut dr. Palat Menon, Kepala laboratorium di Rumah Sakit Universitas Fakeeh, Dubah mengatakan bahwa ketika orang berpuasa makrofag dalam sistem kekebalan bekerja lebih cepat.
Selain itu, orang yang berpuasa 12 jam dapat membersihkan semua puing atau sel yang sakit atau mati dan racun juga.
Baca Juga: Pantau Hilal 1 Ramadhan 1442 H Langsung, Link Live Streaming di Sini
Proses ini disebut autophagy dan selama periode ini sistem imun menjadi sangat sensitif dan efektif.
"Tidak boleh melewatkan kesempatan untuk divaksinasi karena takut akan beberapa efek samping. Dan respon imun dikatakan dua kali lebih efektif saat orang berpuasa," kata dr. Palat.
Puasa intermiten efektif bagi orang yang memiliki diabeter, tuberkulosis, dan pengelolaan gangguan metabolisme lainnya.
Baca Juga: Demi Larangan Mudik Lancar, Polda Metro Jaya Gelar Sosialiasi di Operasi Keselamatan Jaya 2021
"Jadi vaksinasi selama periode puasa baik-baik saja,"
"Tubuh kita sangat kuat untuk menghadapi virus yang tidak aktif bahkan saat kita berpuasa. Faktanya tubuh dalam keadaan istirahat saat kita berpuasa," tegasnya.
"Dan tidak harus berurusan dengan tugas anabolik, katabolik atau metabolik dan sistem kekebalan tubuh sangat efektif saat kita berpuasa," pungkasnya. ***