Network
PR BOGOR - Dua anak alay beradu fisik demi lelaki. Video baku hantam dua anak baru gede (ABG) tersebut viral di media sosial.
Keributan dua ABG wanita ini terjadi Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah dan terekam jelas keduanya baku hantam dan saling jambak rambut.
Penyebab duel ABG ini terjadi karena masalah sepele. Diduga kedua cewek ABG tersebut rebutan pacar.
Baca Juga: Hasil Piala Menpora 2021: Menang Dramatis Lewat Adu Penalti, PSM Makassar Masuk ke Babak Semifinal
Baca Juga: Terulang Lagi, Sejumlah Bocah Coba Mencegat Truk Malah Tewas Terlindas di Jalur Sentul Bogor
View this post on Instagram
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok 10 April 2021: Aries, Taurus, Gemini, Capricorn, Aquarius, dan Pisces
Video pendek 16 detik tersebut diunggah Borneo24.com. Dalam video tampak kedua perempuan tersebut saling baku hantam.
Keduanya tanpa malu saling maki dengan kata-kata kasar.
Teriakan seperti orang tak sekolah itu terekam jelas dalam video.
Parahnya, teman-teman dari keduanya malah asyik menonton dan memvideokannya.
Pada unggahan itu terdapat keterangan jika kejadian perkelahian ada di Jalan Sampuraga Baru, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada Sabtu, 3 April 2021.
Kedua ABG yang baku pukul itu masing-masing berinisial N usia 16 tahun.
Kemudian satunya lagi berinisial T yang juga berusia 16 tahun.
Kedunya nekat saling bakul pukul demi rebutan pacar.
M saat itu terdengar menuduh T merebut pacarnya.
Tak terima cinta monyetnya direbut, M dan T bertemu di Jalan Sampuraga Baru.
Bukanya damai, kedua ABG bau kencur itu malah saling caci dan baku hantam.
Video 16 detik tersebut tidak sengaja diunggah di status WA miliknya, sebelum akhirnya viral.
Kini polisi pun turun tangan untuk mengusut kasus perkelahian tersebut.
Setelah polisi turun tangan, muncul video dari para pelaku perkelahian meminta maaf.
Video permintaan maaf pelaku perkelahian diunggah akun Instagram @infopbun.
Dalam postingan tersebut tampak tiga remaja putri yang diduga berada di video perkelahian tersebut berdiri sembari menunjukkan surat pernyataan tidak ingin melakukan aksi tersebut kembali.***
