Kapolda Sulsel Pastikan Ada Satu Korban Jiwa dalam Ledakan Bom Bunuh Diri

- 28 Maret 2021, 12:37 WIB
Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Merdisyam membenarkan ada satu korban jiwa dalam tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral.
Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Merdisyam membenarkan ada satu korban jiwa dalam tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral. /ANTARA

PR BOGOR - Korban jiwa atau meninggal dunia atas insiden ledakan bom di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, dipastikan berjumlah satu orang.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Merdisyam saat memantau lokasi kejadian.

"Untuk update informasinya itu, ada satu orang yang meninggal dunia dan itu adalah pelaku bom bunuh diri dan sekarang masih dalam proses identifikasi anggota," kata dia sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara Minggu, 28 Maret 2021.

Baca Juga: Kutuk Keras Peledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, MUI Minta Polisi Segara Usut Pelaku

Dikatakan Merdisyam, keadaan tubuh pelaku bom bunuh diri hancur berantakan.

Pelaku bom, kata dia, tidak sempat masuk ke dalam gereja.

Pasalnya, para petugas pengamanan gereja tidak mengizinkannya masuk, seiring proses peribadatan selesai.

Baca Juga: Diduga Bom Bunuh Diri Meledak Terjadi di Depan Gereja Katedral Makassar

"Tidak sempat masuk, karena saat itu pengamanan gereja mencurigai orang yang akan masuk gereja. Ledakannya itu di pintu gerbang dan tidak sempat masuk gereja," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, ledakan diduga bom bunuh terjadi di depan pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Ledakan terjadi pada Minggu, 28 Maret 2021 pagi sekira pukul 10.30 WITA atau 9.30 WIB.

Baca Juga: Usai Ledakan Bom di Pintu Gerbang Gereja Katedral Makassar, Wali Kota Minta Warga Jangan Unggah Foto

Kejadian ini langsung membuat heboh warga sekitar lokasi.

Polisi hingga saat ini masih menyelidiki kasus yang diduga bom bunuh diri tersebut.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah meminta warga untuk tidak cemas dan tidak mengunggah foto apapun terkait kejadian ledakan bom ini.

Baca Juga: Diduga Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar, HNW: Penting Diusut Tuntas dan Terbuka

"Kami meminta kepada warga untuk tetap tenang dan serahkan prosesnya kepada aparat keamanan," katanya.

Menurut Moh Ramdhan Pomanto, mengunggah foto ke media sosial merupakan upaya pelemahan.

"Kami juga minta warga agar jangan posting gambar-gambar ledakan apalagi korban ledakan," tutur dia.

Baca Juga: Awalnya Kontrol Area Brandgang, Polisi Justru Temukan Bungkusan Berisi Sabu di Lapas Kediri

Wali Kota Makassar juga berharap akibat kejadian ini warganya bisa bersatu dan saling menguatkan.

"Kita harus bersatu dan saling menguatkan. Mari kita dukung aparat keamanan dalam mengusut tuntas kasus ledakan ini agar kita semua bisa bangkit," ujar Moh Ramdhan Pomanto.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah