"Mau bilang itu KLB abal-abal, atau tidak sesuai AD/ART, itu versinya Pak Andi Mallarangeng. Itu sebuah kegaulauan aja," kata Max Sopacua, yang dikutip PRBogor.com dari tayangan kanal YouTube tvOne News, Sabtu, 6 Maret 2021.
"Karena mereka mengatakan KLB ini tidak bisa terlaksana, ternyata dalam waktu singkat bisa terlaksana dan terpilih Ketua Umum yang baru," sambungnya.
Max Sopacua pun menyebut bahwa klaim Andi Mallarangeng yang menyebut KLB di Sumut tidak sesuai AD/ART Partai Demokrat adalah salah besar.
Baca Juga: Soal KLB Partai Demokrat, Mahfud MD: Pemerintah Tak Bisa Melarang
Karena yang mereka pakai dalam KLB di Sumut adalah AD/ART Partai Demokrat Tahun 2005, bukan 2020.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dalam artikel "Debat dengan Andi Mallarangeng, Max Sopacua: Silahkan Sebut Abal-abal, Kudeta, Kami Tetap Punya Ketum Baru".
"Jadi kalau dibilang tidak sesuai AD/ART, yang mana yang tidak sesuai? AD/ART yang kita pakai itu berdasarkan apa yang kita putuskan di KLB ini, memberlakukan AD/ART yang tahun 2005 bukan 2020," kata Max Sopacua.
"Karena itu mencerminkan keutuhan sepenuhnya, dan paling tepat untuk Partai Demokrat. Karena anggaran itu dibahas sedemikian rupa di dalam kongres," sambungnya.