Network
PR BOGOR - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah sudah meluncurkan dua kali awan panas guguran pada Selasa, 2 Maret 2021 pagi.
Jarak luncur mengarah ke barat daya sejauh 1.900 meter.
Hingga saat ini, Gunung Merapi masih bertahan di level III atau siaga sejak 5 November 2020.
Baca Juga: Rosé Rilis Tanggal Debut Solo, Member BLACKPINK Antusias Menyambut dan Ungkap Dukungan
Dalam keterangan persnya, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, awan guguran panas pertama terjadi pukul 05.11 WIB.
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 171 detik. Estimasi Jarak luncur 1.900 meter ke arah barat daya," ujar Hanik, sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara, Selasa, 2 Maret 2021.
Sementara awan panas guguran kedua terjadi pada pukul 05.29 WIB.
Baca Juga: Satu Tahun Indonesia Dilanda Pandemi, PB-IDI Beberkan 4 Strategi Penanganan Covid-19: Persiapkan SKN
Awan panas guguran kedua tercatat dengan amplitudo 40 mm dan durasi 95 detik sejauh kurang lebih 1.200 meter ke arah barat daya.
Berdasarkan pengamatan dari BPPTKG, Gunung merapi tercatat 17 kali mengeluarkan guguran lava.
Jarak luncur mengarah ke barat daya dengan maksimum 1.300 meter yang terjadi pada Selasa pukul 00.00-06.00 WIB.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Selasa, 2 Maret 2021: Aries, Taurus, Gemini, Capricorn, Aquarius dan Pisces
Selain itu, BPPTKG juga mendeteksi adanya dua kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 40-60 mm selama 96-171 detik.
Kemudian 57 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm selama 12-103 detik, dan empat kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-7 mm selama 8-16 detik.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diprediksi bisa berdampak ke sektor selatan-barat daya.
Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau dan Macan Hari Ini, 2 Maret 2021: Kerbau Sedang Kurang Beruntung
Antara lain Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Lebih lanjut, Hanik mengungkap saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dimungkinkan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.***
