Bicara Umat Islam, Tiba-tiba Presiden Jokowi Mohon Dukungan Ulama dan Keluarga Besar NU, Ada Apa?

- 28 Februari 2021, 22:18 WIB
Presiden Jokowi.*
Presiden Jokowi.* /@setkabgoid/

PR BOGOR – Di tengah situasi ekonomi dan kondisi kesehatan bangsa tak menentu di tengah Pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiba-tiba meminta bantuan udalam dan keluarga besar NU.

Presiden Jokowi meminta dan berharap dukungan para ulama dan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU).

Jokowi meminta para ulama dan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) ikut mensukseskan kebijakan vaksinasi massal.

Baca Juga: Soal Isu Desakan KLB Partai Demokrat, Ternyata Ini yang Sebenarnya Terjadi di Akar Rumput Kata Irwan Fecho

Hal itu untuk mendukung program sigap pemerintah dalam menekan laju penyebaran virus akibat pandemi Covid-19.

“Kami mohon dukungan para ulama dan keluarga besar NU untuk ikut membantu pemerintah dalam menyukseskan program vaksinasi nasional ini, dan mohon bantuan untuk memberikan informasi yang akurat kepada umat,” kata Jokowi.

Pernyataan tersebut, ia sampaikan ketika memberikan ucapan selamat kepada NU pada Sabtu, 27 Februari 2021 yang bertepatan dengan 16 Rajab 1442 Hijriah dalam memperingati hari lahir (harlah) ke-98 NU.

Baca Juga: Ditargetkan Bisa Rampung Juni 2021, Kemenkes Kini Luncurkan Program Vaksinasi Covid-19 Drive-Thru di Bali

Saat ini program vaksinasi Covid-19 secara massal menjadi salah satu upaya menekan penyebaran Covid-19 dan pembentukan kelompok imunitas atau herd immunity secara nasional oleh Pemerintah.

Dengan program tersebut, tentunya pemerintah berharap Indonesia segera terbebas dari belenggu Covid-19 yang telah memberikan banyak kerugian bagi Negara.

Baca Juga: Pantesan, Gara-gara Ini Presiden Jokowi Tidak Bisa Dipidanakan Soal Kerumunan di NTT Kata Refly Harun

Dilansir dari Antara, Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar NU di seluruh nusantara yang telah mengambil peran penting dalam memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat hingga membantu mengatasi pandemi di tingkat akar rumput.

Presiden Indonesia itu mengucap syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat-Nya, bangsa Indonesia tetap tangguh menghadapi tantangan, bersatu, bergotong royong, saling membantu tanpa melihat perbedaan, dan saling peduli untuk meringankan beban dan kesulitan.

Jokowi menyatakan bahwa upaya-upaya yang dilakukan pemerintah bertujuan mencegah penyebaran pandemi Covid-19, serta menangani dampak ekonomi yang ditimbulkan.

Menurutnya, pandemi Covid-19 yang tengah belenggu 215 negara di dunia selama setahun belakangan ini, memberikan dampak luar biasa, termasuk kepada masyarakat Indonesia.

Tidak hanya, permasalahan pada sektor kesehatan, pandemi juga berdampak pada perekonomian yang menyebabkan banyak pihak kehilangan pekerjaan dan penghasilan.

“Saya tahu selama pandemi ini ada jutaan Nahdliyin yang terdampak. Ada ribuan pesantren dan lembaga pendidikan agama Islam yang juga terdampak,” katanya.

Ia mengklaim pemerintah berupaya keras meringankan beban masyarakat di kala pandemi melalui sejumlah program bantuan sosial, program padat karya, dan kebijakan pemulihan ekonomi nasional lainnya.

Pemerintah juga memberikan bantuan operasional pendidikan pesantren, bantuan pembelajaran daring, insentif guru pondok pesantren, dan masih terdapat beberapa program lain.

Jokowi mengatakan bahwa puncak harlah NU menjadi momentum mengukuhkan tali persaudaraan, ukhuwah islamiyah, dan ukhuwah wathaniyah yang menjadi modal ketangguhan bangsa.***

Editor: Rizki Laelani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah