Info Terbaru Sriwijaya Air SJ182, KNKT: Pesawat Tidak Mengalami Ledakan Sebelum Menghantam Air

- 12 Januari 2021, 16:52 WIB
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Pontianak-Jakarta hilang kontak setelah bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Pontianak-Jakarta hilang kontak setelah bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu, 9 Januari 2021. /Instagram.com/@sriwijayaair

PR BOGOR - Berdasarkan informasi dari pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), menyatakan bahwa penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute peterbangan Jakarta-Pontianak pada sabtu, 9 Januari 2021, tidak disebabkan oleh meledaknya pesawat di udara.

Kemudian pihanya diwakilkan oleh Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono telah menyimpulkan dari data-data yang sudah terkumpul, yakni dari beberapa data serpihan pesawat yang sudah dikumpulkan KRI Rigel.

Besaran Wreckage sendiri dengan selebar 100 meter serta dengan panjang kisaran 300-400 meter.

Baca Juga: Akses dtks.kemensos.go.id untuk Cek Nama Penerima Bansos Rp300.000, Begini Caranya

"Luas sebaran ini konsisten dengan dugaan bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum menghantam air," kata Soerjanto, dikutip PRBogor.com dari PMJ News.

Kemudian Soejarwo juga menguatkan dari data-data lainnya yang telah dikuatkan berdasarkan data analisa KNKT mengenai bagaimana kondisi pesawat yang berasal dari data Airnav Indonesia.

Data-data yang telah dikumpulkan pihak KKNT termasuk data pembicaraan pilot pesawat dengan petugas yang pengatur lalu lintas udara.

Baca Juga: Ridwan Kamil Putuskan Siapkan RS Darurat Pasien Covid-19 di Secapa AD Hegarmanah Bandung

Menurut Soerjanto juga pesawat terbang sekitar pukul 14.36 WIB menuju arah barat laut.

Lalu sekitar pukul 14.40 WIB, pesawat mencapai ketinggian diatas 10.900 kaki.

"Mengindikasikan pesawat masih berfungsi dan mampu mengirim data. Kami menduga mesin masih hidup sebelum membentur air," kata Soerjanto.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Makin Banyak, RSHS Sampai Tambah 40 Tempat Tidur

Kemudian pihaknya telah menganalisa turbin pesawat dan fan blade yang mengalami kerusakan dari temuan Basarnas.

"Keruskaan pada fan blade menunjukkan kondisi mesin masih bekerja saat mengalami benturan. Hal ini sejalan dengan dugaan pesawat masih berfungsi pada ketinggian 250 kaki," pungkasnya.

Dapat diketahui, kejadian hilangnya kontak pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute peterbangan Jakarta-Pontianak ini terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021, disekitar perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki pada pukul 14.40 WIB.

Baca Juga: Apa sih Kebijakan Kemenhub yang Bikin dr Tirta Kritik Keras: Kompak Gitu Pak!

Pesawat ini mengalami hilang kontak saat pesawat dalam keadaan di posisi 11 nautical mile di sebelah utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, banteng setelah melewati ketinggian di 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.***

Editor: Yuni

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x