Angka Kematian Tenaga Medis Indonesia Tertinggi di Asia, 5 Besar di Dunia, Menurut Data IDI

- 3 Januari 2021, 07:29 WIB
Ilustrasi tim medis sedang melakukan perwatan pasien Covid-19
Ilustrasi tim medis sedang melakukan perwatan pasien Covid-19 /Instagram/@who

PR BOGOR - Tahun 2020 meninggalkan kesan mendalam bagi Indonesia. Banyak pahlawan kesehatan yang gugur karena Covid-19.

Hingga akhir Desember 2020, berdasarkan data dari Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), ada sebanyak 504 petugas kesehatan yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Rinciannya adalah 237 dokter dan 15 dokter gigi, 171 perawat, 64 bidan, tujuh apoteker dan 10 tenaga laboratorium medik.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Hyun Bin dan Son Ye Jin Layak Disebut Pasangan Sempurna

Para dokter yang gugur terdiri dari 101 dokter umum, yang di antaranya adalah empat guru besar, 131 dokter spesialis, dengan di antaranya tujuh guru besar, serta lima residen.

Semua dokter berasal dari 25 IDI wilayah (provinsi) dan 102 IDI cabang (kota/kabupaten).

"IDI mencatat angka kematian tenaga medis di Indonesia tercatat paling tinggi di Asia dan masuk lima besar di seluruh dunia. Peningkatan kematian tenaga medis itu," ujar Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr. Adib Khumaidi, SpOT, kepada wartawan, sebagaimana dikutip dari PMJ news, Sabtu, 2 Januari 2020.

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau dan Macan Minggu, 3 Januari 2021: Hati-hati Pada Minat Cinta Baru

Meningkatnya jumlah kematian tenaga kesehatan, dikarenakan adanya akumulasi peningkatan aktivitas dan mobilitas.

Kegiatan itu seperti, berlibur, pilkada dan aktivitas berkumpul dengan orang tidak serumah.

"Vaksin dan vaksinasi adalah upaya yang bersifat preventif dan bukan kuratif. Meski sudah ada vaksin dan sudah melakukan vaksinasi, kami mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat," katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu, 3 Januari 2021: Cancer Coba Hal Gila dan Sagitarius Ingat Tak Ada yang Abadi

"Karena risiko penularan saat ini berada pada titik tertinggi dimana rasio positif Covid-19 pada angka 29,4 persen. Situasi akan bisa menjadi semakin tidak terkendali jika masyarakat tidak membantu dengan meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan 3M," tutur dia.

Selain itu, IDI juga meminta kepada Pemerintah agar memperhatikan ketersediaan alat pelindung diri bagi tenaga medis.

Tes rutin juga perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini mereka.

Baca Juga: Mandek! Update Harga Emas Hari Ini Minggu, 3 Januari 2021, Antam Masih Rp1.963.000 per 2 gram

Adib menyebut, perlindungan bagi tenaga kesehatan mutlak dibutuhkan.

Hal ini karena petugas kesehatan saat ini menjadi garda terdepan dan benteng terakhir, apalagi mengingat masih adanya yang abai pada protokol kesehatan.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x