Pemerintah dan semua elemen masyarakat diyakininya tidak ingin populisme islam tersebut terus berkembang, karena dapat mengganggu kebhinekaan
Untuk itu, Gus Yaqut menegaskan agama harus dijadikan sebagai sumber inspirasi bukan aspirasi.
Baca Juga: FANTASTIS! Segini Besaran Dana yang Dikucurkan Teroris JI untuk Kirim Generasi Muda ke Suriah
Sebab, bila agama dijadikan sumber aspirasi dan dilakukan oleh orang-orang yang tidak tepat, bisa berbahaya.
Secara umum, ia mengatakan Indonesia berdiri dengan penuh keberagaman mulai dari agama islam, katolik, kristen, budha, hindu dan konghucu.
Oleh karena itu, lanjut dia, bila ada pihak-pihak yang ingin menghilangkan salah satu atas dasar agama, hal itu sama saja tidak mengakui Indonesia.
Baca Juga: Waduh, Kesal Sering Dipalak, Pedagang di Pasar Tanah Abang Nekat Tusuk Preman Setempat hingga Tewas
"Indonesia berdiri antarkultur dan budaya maupun agama yang ada di Indonesia ini," ungkapnya.***
Editor: Yuni
Sumber: Twitter @Ruhutsitompul