Varian Baru Covid-19 Telah Jangkau 6 Negara Asia, Pemerintah Indonesia Tegas Tutup Akses Masuk WNA

- 28 Desember 2020, 20:42 WIB
ILUSTRASI varian baru virus corona menyebar sangat cepat ke berbagai negara di dunia./Pixabay/
ILUSTRASI varian baru virus corona menyebar sangat cepat ke berbagai negara di dunia./Pixabay/ /



PR BOGOR - Pemerintah Indonesia akhirnya resmi memutuskan untuk menutup sementara masuknya Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia.

Hal ini seperti disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi dalam keterangan persnya di Kantor Presiden, Jakarta melalui tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 28 Desember 2020.

"Saat ini telah muncul pemberitaan mengenai strain baru virus Covid-19 yang menurut berbagai data ilmiah memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat," ujar Retno LP Marsudi.

Baca Juga: Pengumuman Kuota Siswa SNMPTN 2021, Cek Link dan Persyaratannya di Sini!

Oleh karena itu, untuk menyikapi hal tersebut Pemerintah memutuskan untuk menutup sementara akses masuk WNA ke Indonesia.

“Rapat Kabinet Terbatas tanggal 28 Desember 2020 memutuskan untuk menutup sementara, saya ulangi, untuk menutup sementara dari tanggal 1-14 Januari 2021 masuknya Warga Negara Asing atau WNA dari semua negara ke Indonesia,” kata dia.

Lebih lanjut, kata dia, WNA yang tiba di Indonesia pada hari ini yakni 28-31 Desember 2020, maka pemberlakuan aturan sesuai ketentuan dalam adendum Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 3 Tahun 2020.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Indonesia Tutup Akses WNA, Menlu Retno: Menutup Sementara hingga 14 Januari 2021

Kebijakan tersebut dikecualikan bagi kunjungan resmi pejabat setingkat menteri ke atas dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.

"Kebijakan ini akan dituangkan dalam Surat Edaran baru Satgas Covid-19," katanya.

Seperti diketahui, varian baru Covid-19 yang berasal dari Inggris, kini semakin berkembang luas.

Baca Juga: Akses Live Streaming, Lengkap Sinopsis Ikatan Cinta Senin, 28 Desember: Apa yang akan Al Lakukan?

Sejauh ini, virus baru yang dinamakan VUI-202012/01 atau B.1.1.7 ini telah memasuki 6 negara di Asia, di antaranya Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Lebanon dan Jordania.

Mutasi virus baru tersebut disebut-sebut lebih menular. Studi juga mengatakan bahwa virus ini menyebar lebih cepat dan memiliki risiko kematian lebih tinggi.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan belum ada bukti bahwa varian baru virus corona dari Inggris menyebar di Indonesia.

Baca Juga: Usai Terjebak Rumor Berpacaran, Begini Cara yang Dilakukan Ravi VIXX dan Taeyeon Girls

Sementara itu, sejumlah pakar mengatakan, meski virus ini tidak lebih mematikan, namun jika sampai masuk ke Indonesia tentunya akan membuat RS kewalahan.

Hal ini mengingat fasilitas kesehatan di Indonesia seperti RS juga tenaga medis yang masih kekurangan.***

 

Editor: Yuni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x