Network
PR BOGOR - Isu reshuffle kabinet di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat.
Hal ini menyusul dua Menteri Jokowi yang saat ini tersandung kasus korupsi, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batubara.
Sejumlah pihak pun mendesak agar Jokowi melakukan reshuffle kabinet.
Baca Juga: Soal Perombakan Kabinet Jokowi, Politisi PKS: Jangan Menteri Bikin Gaduh, Apalagi Urusan dengan KPK
Setelah isu ini ramai dibicarakan, muncul isu baru kalau Jokowi akan melakukan reshuffle pada Rabu, 23 Desember 2020.
Presiden Jokowi memposting tulisan soal evaluasi dan harapan ke depannya di laman Instagram-nya.
"Yang lalu biarlah berlalu, menjadi kenangan, juga pelajaran. Kita menatap hari esok dengan tekad, semangat, dan memancang harapan yang baru," kata Jokowi, dikutip PR Bogor dari Instagram, Selasa 22 Desember 2020.
Dalam postingannya, Jokowi memasang sebuah gambar ilustrasi yaitu rel kereta api berlatar-belakang sinar matahari.
Tidak lupa, disertakan tulisan sarat makna "yang baru harus lebih baik".
Postingan ini disampaikan Jokowi di tengah isu reshuffle kabinet yang kian kencang. Bisa jadi, melalui postingan ini Jokowi berharap jajarannya yang baru haruslah lebih baik.
Terlebih, banyak informasi menyebutkan Jokowi dikabarkan tengah memanggil calon menteri hari ini.
Siapa saja calon menterinya yang ke istana, masih belum diketahui. Hingga saat ini belum ada satu pun tokoh yang datang ke Istana.
Sementara itu, Heru Budi Hartono selaku Kepala Sekretariat Presiden (KSP) pada Senin, 21 Desember 2020 malam kemarin, mengatakan perubahan komposisi pada jabatan menteri akan diperkenalkan Presiden Jokowi.
"Tentunya akan akan diperkenalkan kepada publik oleh Bapak Presiden, yang waktunya menyesuaikan waktu Bapak Presiden. Bisa pagi atau siang," kata Hery saat dikonfirmasi seperti dikutip PR Bogor dari PMJ News pada Selasa, 22 Desember 2020.
Heru mengungkapkan hingga saat ini belum ada jadwal resmi terkait pertemuan Presiden Jokowi dengan tokoh-tokoh yang diyakini menjadi calon menteri tersebut.
"Bisa saja hal itu (pemanggilan) terjadi. Namun belum ada jadwal resminya. Lihat waktu Bapak Presidem," ujarnya.
Selain itu, Heru juga tidak membantah terkait kabar pengumuman reshuffle yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Itu artinya kemungkinan tentang pengumuman reshuffle yang dilakukan sebelum akhir tahun tampak terbuka lebar.
Kemudian, ia menjelaskan bahwa semua opsi mungkin saja terjadi terkait reshuffle atau perombakan kabinet.
Hal tersebut terjadi, dikatakan Heru, lantaran menurut dia itu merupakan kewenangan Presiden Jokowi.
"Tahun baru kan masih delapan hari lagi. Semua kemungkinan bisa saja sih," ucap dia.***
