Mahfud MD Bicara Soal Keadilan, Fadli Zon: Bagaimana Caranya Mencari 'Keadilan'?

- 19 Desember 2020, 14:17 WIB
Fadli Zon mengomentari kasus penyerangan polisi oleh kelompok pengikut Habib Rizieq.* /DPR RI/@dpr.go.id/@dpr.go.id  Area lampiran
Fadli Zon mengomentari kasus penyerangan polisi oleh kelompok pengikut Habib Rizieq.* /DPR RI/@dpr.go.id/@dpr.go.id Area lampiran /

PR BOGOR - Anggota DPR RI, Fadli Zon menyindir Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD terkait 6 Laskar FPI ditembak mati polisi.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mempertanyakan cara mencari keadilan atas kematian 6 Laskar FPI di tangan polisi.

Awalnya Mahfud MD melalui akun Twitter miliknya menyebut bahwa memahami keadilan itu sulit untuk dilakukan.

Baca Juga: Ramalan Shio 2021, Shio Anjing Diprediksi Alami Pasang Surut Dalam Hal Asmara hingga Pekerjaan

Mahfud MD pun mengambil contoh pada sebuah kasus yang terjadi pada Fahri Hamzah melawan PKS.

Saat Mahkamah Agung (MA) menyatakan Fahri Hamzah menang Rp 30 miliar dari PKS, Fahri menyebut ada keadilan di Indonesia.

Namun, ketika kemenangan Rp30 miliar dibatalkan oleh Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung, pastinya malah gantian politisi PKS Hidayat Nur Wahid menyebut putusan MA adil.

Baca Juga: 7 Puisi Bikin Haru Bisa Dibacakan Tepat di Hari Ibu 2020, Dalam Senyummu Kau Sembunyikan Lelahmu

"Memahami keadilan itu sulit. MA adil terus ya?" tulis Mahfud MD.

Cuitan tersebut lah yang pada akhirnya menuai banyak komentar dari publik, termasuk salah satunya memdapatkan komentar dari Fadli Zon yang mengaitkan keadilan tersebut dengan kasus kematian 6 Laskar FPI yang baru-baru ini terjadi.

Fadli Zon mempertanyakan cara mencari keadilan dalam kasus kematian enam anak buah Rizieq Shihab itu.

Baca Juga: Antisipasi Terkikisnya Tangkis Sungai, Jalur Pengalihan Aliran Lahar Gunung Semeru Mulai Digarap

"Bagaimana caranya mencari 'keadilan' bagi enam anggota FPI yang dibunuh polisi?" kata Fadli Zon dalam akun Twitter-nya.

Tak hanya itu saja, bahkan Fadli Zon juga menyindir dengan adanya peluang merealisasikan sila kedua Pancasila yang berbunyi 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab'.

"Ada peluang merealisasikan 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab'?" ujar Fadli Zon.

Baca Juga: Hari Ibu 2020, 4 Rekomendasi Film Ceritakan Soal Perjuangan Seorang Ibu, Cocok Temani Hari Spesial

Diketahui, sebanyak 6 Laskar FPI tewas dalam aksi penembakan di Jalan Tol Jakarta - Cikampek, pada Senin 7 Desember 2020. 

Dan kemudian keenam anggota FPI yang tewas ditembak mati itu, jenazahnya telah dimakamkan pada Rabu 9 Desember pagi.

Yang mana pada saat itu lima jenazah dimakamkan di Megamendung, kabupaten Bogor, yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21), dan Reza (20).

Baca Juga: Airlangga Hartarto Apresiasi UGM Temukan Alat Uji Covid-19: Ge-Nose C19 hanya Melalui Hembusan Nafas

Dan sementara satu jenazah lainnya yakni Luthfil Hakim (25) dimakamkan di Cengkareng, Jakarta Barat.

Menurut kepolisian, insiden tersebut berawal saat anggota polisi tengah menyelidiki informasi adanya rencana pengarahan massa jelang pemeriksaan Rizieq terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan.

Sehingga Pihak Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengikuti kelompok yang diduga simpatisan Rizieq.

Baca Juga: Ramalan Shio 2021, Shio Monyet Diprediksi akan Melalui Banyak Tantangan, Terutama Sektor Keuangan

Selanjutnya, ada dua kendaraan yang ditumpangi kelompok simpatisan Rizieq memepet kendaraan milik anggota kepolisian.

Diduga mereka sempat menembak ke arah kendaraan milik anggota polisi. Hingga akhirnya, kejadian itu membuat anggota polisi di lapangan mengambil tindakan tegas terukur.

Namun, kronologi dari kepolisian tersebut berbeda dengan kronologi versi FPI. FPI justru menuding polisi yang lebih dulu memepet mereka.***

Editor: Yuni

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x